Dinkes DKI Periksa 7 Suspek Kasus Cacar Monyet di Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut tengah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh suspek terjangkit penyakit cacar monyet atau monkeypox.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, selama beberapa waktu terakhir ada sejumlah orang yang diperiksa terkait penyakit cacar monyet.
"Sudah ada 2 suspek 3 hari lalu negatif dan saat ini menunggu hasil pemeriksaan 7 kasus suspek. Suspek ini bukan merupakan kontak erat kasus positif karena kasus positif semua kontak eratnya tidak bergejala dan tidak diperiksa laboratorium. Hanya dipantau tiap hari jika bergejala baru diperiksa," ujar Ngabila, Jumat (20/10/2023).
Ngabila menjelaskan, sudah terjadi transmisi lokal kasus cacar monyet di DKI Jakarta sehingga masyarakat diimbau waspada cegah sakit dan deteksi dini untuk cegah kematian. Terkait tiga orang yang paling pertama terkena cacar monyet, Ngabila menjelaskan masih dalam proses investigasi kasus dua dan tiga tersebut.
Mereka juga sudah diisolasi di RS DKI Jakarta "Kasus satu (pertama) sudah sembuh pada Agustus 2022 lalu setelah 3 minggu isolasi mandiri di rumah," terangnya.
Setelah satu kasus tahun lalu ditemukan di Jakarta dengan cepat yang merupakan import case karena penularan di luar negeri, pasien kasus dua dan kasus tiga disebut Ngabila disebabkan transmisi lokal karena tidak ada riwayat pergi ke luar negeri atau luar kota. "Pasien mengeluhkan demam dan lenting isi air dan koreng di beberapa bagian tubuh dimulai dari kemaluan dan menyebar ke seluruh tubuh," ungkapnya.
Gejala khas monkeypox juga ditemukan pada pasien yaitu pembesaran kelenjar getah bening di lipat paha. Pasien tersebut kata Ngabila di deteksi dini cepat dengan PCR dan besoknya langsung dilakukan isolasi di salah satu RS di Jakarta sampai sembuh.
"Butuh waktu 2-4 minggu rata-rata tiga minggu untuk sembuh. Definisi sembuh jika semua luka sudah kering sempurna dan muncul kulit baru. Pasien mendapat terapi terbaik dari konsultan ahli monkeypox dari spesialis penyakit dalam dan spesialis kulit kelamin FKUI-RSCM," ujarnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, tiga kasus cacar monyet yang muncul semuanya berasal dari Jakarta. Tiga kasus tersebut terdiri dari 1 kasus di Agustus 2022, 1 kasus 12 Oktober 2023, dan 1 kasus pada 19 Oktober 2023
Kementerian Kesehatan (Kemnkes) menyebut pasien-pasien kasus cacar monyet tersebut kemungkinan termasuk imported case karena memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, selama beberapa waktu terakhir ada sejumlah orang yang diperiksa terkait penyakit cacar monyet.
"Sudah ada 2 suspek 3 hari lalu negatif dan saat ini menunggu hasil pemeriksaan 7 kasus suspek. Suspek ini bukan merupakan kontak erat kasus positif karena kasus positif semua kontak eratnya tidak bergejala dan tidak diperiksa laboratorium. Hanya dipantau tiap hari jika bergejala baru diperiksa," ujar Ngabila, Jumat (20/10/2023).
Ngabila menjelaskan, sudah terjadi transmisi lokal kasus cacar monyet di DKI Jakarta sehingga masyarakat diimbau waspada cegah sakit dan deteksi dini untuk cegah kematian. Terkait tiga orang yang paling pertama terkena cacar monyet, Ngabila menjelaskan masih dalam proses investigasi kasus dua dan tiga tersebut.
Mereka juga sudah diisolasi di RS DKI Jakarta "Kasus satu (pertama) sudah sembuh pada Agustus 2022 lalu setelah 3 minggu isolasi mandiri di rumah," terangnya.
Setelah satu kasus tahun lalu ditemukan di Jakarta dengan cepat yang merupakan import case karena penularan di luar negeri, pasien kasus dua dan kasus tiga disebut Ngabila disebabkan transmisi lokal karena tidak ada riwayat pergi ke luar negeri atau luar kota. "Pasien mengeluhkan demam dan lenting isi air dan koreng di beberapa bagian tubuh dimulai dari kemaluan dan menyebar ke seluruh tubuh," ungkapnya.
Gejala khas monkeypox juga ditemukan pada pasien yaitu pembesaran kelenjar getah bening di lipat paha. Pasien tersebut kata Ngabila di deteksi dini cepat dengan PCR dan besoknya langsung dilakukan isolasi di salah satu RS di Jakarta sampai sembuh.
"Butuh waktu 2-4 minggu rata-rata tiga minggu untuk sembuh. Definisi sembuh jika semua luka sudah kering sempurna dan muncul kulit baru. Pasien mendapat terapi terbaik dari konsultan ahli monkeypox dari spesialis penyakit dalam dan spesialis kulit kelamin FKUI-RSCM," ujarnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, tiga kasus cacar monyet yang muncul semuanya berasal dari Jakarta. Tiga kasus tersebut terdiri dari 1 kasus di Agustus 2022, 1 kasus 12 Oktober 2023, dan 1 kasus pada 19 Oktober 2023
Kementerian Kesehatan (Kemnkes) menyebut pasien-pasien kasus cacar monyet tersebut kemungkinan termasuk imported case karena memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.
(cip)