Drama Pemilihan Ketua RT di Bogor, Tak Terima Kalah Ibu-ibu Ini Larang Truk Sampah Masuk

Senin, 09 Oktober 2023 - 16:16 WIB
loading...
Drama Pemilihan Ketua RT di Bogor, Tak Terima Kalah Ibu-ibu Ini Larang Truk Sampah Masuk
Viral video seorang ibu-ibu nekat mengadang truk sampah di Perumahan River Valley, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Foto: Ist
A A A
BOGOR - Viral video seorang ibu-ibu nekat mengadang truk sampah di Perumahan River Valley, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.Rupanya, pengadangan truk tersebut buntut dari pemilihan Ketua RT.

Video itu diunggah akun Twitter. Awalnya, tampak seorang ibu-ibu mengadang laju truk berwarna oranye milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupen Bogor yang hendak mengangkut sampah warga dari perumahan tersebut.

Aksi wanita itu diprotes oleh warga lain yang merekam video sehingga sempat terlibat adu mulut.

"Ayo terus masuk, Pak," kata perekam video meminta kepada sopir truk dikutip MNC Portal, Senin (9/10/2023).

Namun ibu-ibu tetap berusaha mengadang laju truk. "Saya tidak terima jalan ini rusak," kata wanita pengadang truk sampah.

Kapolsek Cijeruk Kompol Hida Tjahjono membenarkan adanya pengadangan truk sampah seperti dalam video yang beredar. Peristiwa itu terjadi pada Selasa 3 Oktober 2023.



Kata dia, perselisihan itu berawal dari adanya pemilihan Ketua RT. Ibu-ibu yang mengadang truk tidak terima gagal terpilih menjadi Ketua RT.

"Jadi pemilihan Ketua RT, dia gagal, kalah enggak dipilih warga," jelasnya.

Selanjutnya, ibu-ibu itu hendak membuat RT baru yang hanya beranggotakan 10 Kepala Keluarga (KK). Alhasil terlibat perselisihan dengan warga lain yang berujung pengadangan truk sampah.

"Dia pengen bentuk RT sendiri, terpisah dengan aturan yang ada di situ, enggak mau bayar IPL, enggak mau bayar pokoknya, dia sudah beli mobil bak sendiri gitu 10 KK. Tapi kan warga yang lain mayoritas butuh diangkut sampahnya," ungkap Hida.

Perselisihan warga itu sempat dimediasikan oleh pihak desa. Tetapi, kelompok 10 KK tidak kunjung datang ketika diundang untuk mediasi.

"Sudah kita mediasikan, diundang di desa dua kali yang 10 KK ini enggak datang. Terus kades inisiatif bikin tenda di dalam perumahan itu, ngundang enggak datang. Alasan mereka ada kegiatan di luar," tutupnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4005 seconds (0.1#10.140)