Meresahkan, Geng Motor Serang Permukiman Warga di Pademangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tawuran pecah di Jalan RE Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara. Sekelompok geng motor menyerang permukiman warga Kampung Nalo pada Sabtu, 24 September 2023.
Berdasarkan rekaman video yang diabadikan warga, geng motor menyerang dan melempar batu hingga petasan ke dalam permukiman. Tak terima penyerangan tersebut, warga kemudian menyerang balik.
Tawuran kemudian berlanjut di Jalan RE Martadinata, dua kelompok ini saling menyerang dengan bambu hingga senjata tajam untuk melukai lawannya. Akibatnya, jalan dari Tanjung Priok menuju Penjaringan tertutup.
Salah satu warga setempat, Gandhi mengatakan peristiwa ini terjadi cukup lama. Dirinya juga tidak mengetahui penyebab penyerangan geng motor tersebut. Warga sekitarpun takut dan khawatir rumahnya rusak.
"Geng motor, ada dua puluh motor, warga sini bela diri, dia nyerang di sini doang, enggak berani masuk dalam, lempar lempar baru dan petasan, bawa senjata tajam celurit gede gede, bukan apa-apa takut kebakaran doang," Kata Gandhi, Minggu (24/9/2023).
Sementara itu warga lainnya, Wiwik mengatakan penyerangan ini terjadi secara membabibuta dengan melempar petasan dan baru membuat warga yang beraktivitas banyak yang kabur dan masuk ke dalam rumah.
"Tahu tahu geng motor dari sana, sudah nyambitin, petasan, batu, apa aja. Kalau petasan ngeri, takut kena rumah, takut kebakar, engga tahu dari mana," ungkapnya.
Atas kejadian ini, warga berharap polisi dapat menangkap pelaku penyerangan. Warga juga meminta aparat meningkatkan patroli rutin di kawasan tersebut terutama pada hari Sabtu dan Minggu yang rawan terjadi tawuran.
Berdasarkan rekaman video yang diabadikan warga, geng motor menyerang dan melempar batu hingga petasan ke dalam permukiman. Tak terima penyerangan tersebut, warga kemudian menyerang balik.
Tawuran kemudian berlanjut di Jalan RE Martadinata, dua kelompok ini saling menyerang dengan bambu hingga senjata tajam untuk melukai lawannya. Akibatnya, jalan dari Tanjung Priok menuju Penjaringan tertutup.
Salah satu warga setempat, Gandhi mengatakan peristiwa ini terjadi cukup lama. Dirinya juga tidak mengetahui penyebab penyerangan geng motor tersebut. Warga sekitarpun takut dan khawatir rumahnya rusak.
"Geng motor, ada dua puluh motor, warga sini bela diri, dia nyerang di sini doang, enggak berani masuk dalam, lempar lempar baru dan petasan, bawa senjata tajam celurit gede gede, bukan apa-apa takut kebakaran doang," Kata Gandhi, Minggu (24/9/2023).
Sementara itu warga lainnya, Wiwik mengatakan penyerangan ini terjadi secara membabibuta dengan melempar petasan dan baru membuat warga yang beraktivitas banyak yang kabur dan masuk ke dalam rumah.
"Tahu tahu geng motor dari sana, sudah nyambitin, petasan, batu, apa aja. Kalau petasan ngeri, takut kena rumah, takut kebakar, engga tahu dari mana," ungkapnya.
Atas kejadian ini, warga berharap polisi dapat menangkap pelaku penyerangan. Warga juga meminta aparat meningkatkan patroli rutin di kawasan tersebut terutama pada hari Sabtu dan Minggu yang rawan terjadi tawuran.
(cip)