Awal Pekan KRL Selalu Membeludak, Sebaiknya Lakukan Perjalanan Hari Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Awal pekan hari Senin pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line selalu paling padat dibanding hari-hari lain. Terlebih pada akhir pekan ini merupakan libur panjang Hari Iibur Idul Adha.
VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan, pada Senin (3/8/2020) besok diprediksi banyak pengguna jasa yang akan kembali beraktivitas menggunakan KRL.
Guna menghindari antrean di stasiun, PT KCI mengimbau para pengguna untuk kembali ke Jakarta ataupun lokasi aktivitas kerjanya dengan memanfaatkan kondisi KRL yang cenderung lebih lengang pada akhir pekan ini. (Baca juga: Ini Alternatif Transportasi dari Bogor ke Jakarta selain KRL Commuter Line)
"PT KCI mencatat pengguna KRL pada Kamis (30/7) lalu mencapai 409.814 pengguna atau meningkat 10% dibanding Kamis (23/7) sebanyak 370.948 pengguna. Sementara pada libur Hari Raya Idul Adha Jumat (31/7), jumlah pengguna KRL hanya 187.257," ujar Anne, Sabtu (1/8/2020).
Melihat kenaikan pengguna KRL yang cukup signifikan di hari Kamis, PT KCI memprediksi pada Senin besok pengguna dari luar Jakarta dengan tujuan stasiun-stasiun di wilayah Jakarta akan cukup tinggi.
"Untuk itu para pengguna kami ajak mengatur kembali perjalanannya dengan memanfaatkan hari Minggu ataupun menggunakan KRL di luar jam-jam sibuk," tandasnya.
Di hari kerja, persebaran pengguna KRL masih terfokus di pukul 05.00-08.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB. Di luarr waktu tersebut KRL nampak lebih lengang dan tidak ada antrean. Para pengguna jasa dapat memanfaatkan waktu-waktu tersebut untuk naik KRL dengan lebih nyaman.
Pengguna juga diimbau untuk mempersiapkan KMT, kartu uang elektonik bank, atau tiket kode QR sehingga saat tiba di stasiun tidak perlu lagi mengantre serta lebih aman saat naik KRL. (Baca juga: Antisipasi Lonjakan Jumlah Penumpang saat Ganjil Genap, Transjakarta Tambah Armada)
PT KCI saat ini masih tetap mengikuti arahan pemerintah sesuai dengan Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2020. Melalui Surat Edaran tersebut, PT KCI menjalankan kewajibannya dengan melayani maksimal 74 orang per kereta agar penerapan physical distancing di dalam KRL terpenuhi. KCI berharap agar para pengguna jasa dapat mematuhi marka di stasiun maupun di dalam KRL serta mengikuti arahan petugas di lapangan.
Untuk memaksimalkan upaya jaga jarak aman, di masa pandemi Covid-19 ini PT KCI secara bertahap menambah perjalanan KRL, dimana saat sudah mencapai 971 perjalanan per hari. Jumlah ini sudah maksimal dengan mempertimbangkan kapasitas angkut, serta kapasitas prasarana perkeretaapian yang tersedia.
Tak henti-hentinya PT KCI mengingatkan seluruh pengguna untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan saat akan naik dan setelah menggunakan KRL, serta menjaga jarak antar pengguna.
"Dukungan, kerja sama, dan taat pada anjuran pemerintah dapat menekan penyebaran Covid-19," tutupnya. (Baca juga: Penumpang Mulai Membeludak, KAI Kerahkan 11 Kereta dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen)
VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan, pada Senin (3/8/2020) besok diprediksi banyak pengguna jasa yang akan kembali beraktivitas menggunakan KRL.
Guna menghindari antrean di stasiun, PT KCI mengimbau para pengguna untuk kembali ke Jakarta ataupun lokasi aktivitas kerjanya dengan memanfaatkan kondisi KRL yang cenderung lebih lengang pada akhir pekan ini. (Baca juga: Ini Alternatif Transportasi dari Bogor ke Jakarta selain KRL Commuter Line)
"PT KCI mencatat pengguna KRL pada Kamis (30/7) lalu mencapai 409.814 pengguna atau meningkat 10% dibanding Kamis (23/7) sebanyak 370.948 pengguna. Sementara pada libur Hari Raya Idul Adha Jumat (31/7), jumlah pengguna KRL hanya 187.257," ujar Anne, Sabtu (1/8/2020).
Melihat kenaikan pengguna KRL yang cukup signifikan di hari Kamis, PT KCI memprediksi pada Senin besok pengguna dari luar Jakarta dengan tujuan stasiun-stasiun di wilayah Jakarta akan cukup tinggi.
"Untuk itu para pengguna kami ajak mengatur kembali perjalanannya dengan memanfaatkan hari Minggu ataupun menggunakan KRL di luar jam-jam sibuk," tandasnya.
Di hari kerja, persebaran pengguna KRL masih terfokus di pukul 05.00-08.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB. Di luarr waktu tersebut KRL nampak lebih lengang dan tidak ada antrean. Para pengguna jasa dapat memanfaatkan waktu-waktu tersebut untuk naik KRL dengan lebih nyaman.
Pengguna juga diimbau untuk mempersiapkan KMT, kartu uang elektonik bank, atau tiket kode QR sehingga saat tiba di stasiun tidak perlu lagi mengantre serta lebih aman saat naik KRL. (Baca juga: Antisipasi Lonjakan Jumlah Penumpang saat Ganjil Genap, Transjakarta Tambah Armada)
PT KCI saat ini masih tetap mengikuti arahan pemerintah sesuai dengan Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2020. Melalui Surat Edaran tersebut, PT KCI menjalankan kewajibannya dengan melayani maksimal 74 orang per kereta agar penerapan physical distancing di dalam KRL terpenuhi. KCI berharap agar para pengguna jasa dapat mematuhi marka di stasiun maupun di dalam KRL serta mengikuti arahan petugas di lapangan.
Untuk memaksimalkan upaya jaga jarak aman, di masa pandemi Covid-19 ini PT KCI secara bertahap menambah perjalanan KRL, dimana saat sudah mencapai 971 perjalanan per hari. Jumlah ini sudah maksimal dengan mempertimbangkan kapasitas angkut, serta kapasitas prasarana perkeretaapian yang tersedia.
Tak henti-hentinya PT KCI mengingatkan seluruh pengguna untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan saat akan naik dan setelah menggunakan KRL, serta menjaga jarak antar pengguna.
"Dukungan, kerja sama, dan taat pada anjuran pemerintah dapat menekan penyebaran Covid-19," tutupnya. (Baca juga: Penumpang Mulai Membeludak, KAI Kerahkan 11 Kereta dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen)
(thm)