Hasil Autopsi, Imam Masykur Tewas Akibat Pendarahan Otak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fakta terbaru terkuak di balik kasus Imam Masykur (25) pemuda asal Aceh yang tewas setelah diculik dan dianiaya tiga oknum TNI . Hasil autopsi menyatakan Imam Masykur tewas akibat benturan benda keras yang menyebabkan pendarahan otak.
"Hasil autopsi sudah keluar dan hasil autopsi secara garis besar itu adalah akibat benturan benda keras di leher yang kemudian menyebabkan ada pendarahan di otak," ungkap Kadispenad Brigjen TNI Hamim Thohari kepada wartawan di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).
Hamim menuturkan, hasil autopsi yang dilakukan tim forensik RSPAD Gatot Subroto ini berbeda dengan hasil RSUD Karawang yang menyebut bahwa Imam Masykur meninggal akibat asma.
"Iya itu kan visum awal yang asma, RS yang di Karawang. Tapi hasil autopsi dari RSPAD sudah ada," ujarnya.
Sebagai informasi, Imam Masykur merupakan korban penculikan dan penganiayaan hingga tewas oleh tiga oknum TNI. Adapun tiga anggota TNI, yakni Praka RM dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Praka HS dari kesatuan Direktorat Topografi dan Praka J dari Satuan Kodam Iskandar Muda.
Ketiganya ditahan di Pomdam Jaya, sedangkan tersangka sipil yang merupakan kakak ipar Praka RM diproses dan ditahan di Polda Metro Jaya.
"Hasil autopsi sudah keluar dan hasil autopsi secara garis besar itu adalah akibat benturan benda keras di leher yang kemudian menyebabkan ada pendarahan di otak," ungkap Kadispenad Brigjen TNI Hamim Thohari kepada wartawan di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).
Hamim menuturkan, hasil autopsi yang dilakukan tim forensik RSPAD Gatot Subroto ini berbeda dengan hasil RSUD Karawang yang menyebut bahwa Imam Masykur meninggal akibat asma.
"Iya itu kan visum awal yang asma, RS yang di Karawang. Tapi hasil autopsi dari RSPAD sudah ada," ujarnya.
Sebagai informasi, Imam Masykur merupakan korban penculikan dan penganiayaan hingga tewas oleh tiga oknum TNI. Adapun tiga anggota TNI, yakni Praka RM dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Praka HS dari kesatuan Direktorat Topografi dan Praka J dari Satuan Kodam Iskandar Muda.
Ketiganya ditahan di Pomdam Jaya, sedangkan tersangka sipil yang merupakan kakak ipar Praka RM diproses dan ditahan di Polda Metro Jaya.
(hab)