Tak Hanya Imam Masykur, Praka RM Lebih dari 1 Kali Lakukan Penculikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mabes TNI AD menyatakan Praka RM oknum anggota Paspampres ternyata telah melakukan aksi penculikan lebih dari satu kali. Korban terakhir Praka RM yakni Imam Masykur penjual kosmetik hingga tewas.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan, Praka RM juga melakukan penculikan lain, di luar kasus Imam Masykur.
"Semuanya semua kemungkinan semua fakta kita selidiki, dan memang dari hasil sementara memang dilakukan lebih dari satu kali," kata Hamim kepada wartawan di Mabes TNI AD Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).
Hamim berharap korban yang pernah mengalami penculikan dan penganiayaan oleh Praka RM dapat melapor agar dapat ditindaklanjuti.
"Dari Pomdam itu berharap kalau ada memang korban lain yang pernah mengalami hal sama dipersilakan untuk melapor," ujarnya.
"Tapi sejauh ini yang melapor di luar yang menjadi korban kemarin hanya satu saja. Belum ada laporan lagi, kalau ada laporan pasti kita tindaklanjuti," sambungnya.
Sebelumnya, Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar mengungkap, selain Imam Masykur, tiga oknum TNI juga menculik dan menganiaya satu orang lainnya.
"Sebenarnya yang diculik itu dua orang, tapi yang satu dilepas di sekitar Tol Cikeas. Korban ini kondisinya sudah agak napas juga susah, karena ketakutannya korban yang satu lepas," kata Irsyad di Pomdam Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023).
Irsyad menjelaskan, korban pun sudah diperiksa sebagai saksi dalam kasus penculikan dan penganiayaan Imam Masykur hingga tewas.
Selain tiga oknum TNI, ada satu warga sipil yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Adapun tiga anggota TNI, yakni Praka RM dari Paspampres, Praka HS dari kesatuan Direktorat Topografi dan Praka J dari Satuan Kodam Iskandar Muda.
Ketiganya ditahan di Pomdam Jaya, sedangkan tersangka sipil yang merupakan kakak ipar Praka RM diproses dan ditahan di Polda Metro Jaya.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan, Praka RM juga melakukan penculikan lain, di luar kasus Imam Masykur.
"Semuanya semua kemungkinan semua fakta kita selidiki, dan memang dari hasil sementara memang dilakukan lebih dari satu kali," kata Hamim kepada wartawan di Mabes TNI AD Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).
Hamim berharap korban yang pernah mengalami penculikan dan penganiayaan oleh Praka RM dapat melapor agar dapat ditindaklanjuti.
"Dari Pomdam itu berharap kalau ada memang korban lain yang pernah mengalami hal sama dipersilakan untuk melapor," ujarnya.
"Tapi sejauh ini yang melapor di luar yang menjadi korban kemarin hanya satu saja. Belum ada laporan lagi, kalau ada laporan pasti kita tindaklanjuti," sambungnya.
Sebelumnya, Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar mengungkap, selain Imam Masykur, tiga oknum TNI juga menculik dan menganiaya satu orang lainnya.
"Sebenarnya yang diculik itu dua orang, tapi yang satu dilepas di sekitar Tol Cikeas. Korban ini kondisinya sudah agak napas juga susah, karena ketakutannya korban yang satu lepas," kata Irsyad di Pomdam Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023).
Irsyad menjelaskan, korban pun sudah diperiksa sebagai saksi dalam kasus penculikan dan penganiayaan Imam Masykur hingga tewas.
Selain tiga oknum TNI, ada satu warga sipil yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Adapun tiga anggota TNI, yakni Praka RM dari Paspampres, Praka HS dari kesatuan Direktorat Topografi dan Praka J dari Satuan Kodam Iskandar Muda.
Ketiganya ditahan di Pomdam Jaya, sedangkan tersangka sipil yang merupakan kakak ipar Praka RM diproses dan ditahan di Polda Metro Jaya.
(hab)