PT KCJ: Pengguna KRL Belum Menyesuaikan dengan Jadwal Baru

JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menyatakan kepadatan penumpang KRL Commuter Line beberapa hari terakhir ini bukan akibat dari jadwal baru perjalanan KRL.

"Saya rasa setiap tahun kan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) berubah setiap tahun. Sehingga memang pada saat awal Gapeka di minggu-minggu awal lebih padat karena banyak penumpang yang belum menyesuaikan dengan jadwal baru ini," kata VP Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa kepada Sindonews, Kamis (6/4/2017).

Eva mengatakan, kepadatan memang tidak bisa dihindari karena pengguna KRL terus bertambah seiring dengan kapasitas kereta yang ditambah terus untuk mengangkut penumpang. Namun keluhan kepadatan ini banyak karena penumpang banyak yang belum menyesuaikan jamnya.

"Biasanya karakteristik penumpang KRL itu dia pengguna rutin kan misalnya dia tahu di jam berapa yang kira-kira sepi tapi tiba-tiba kok padat maka dari itu penumpang harus menyesuaikan," kata Eva.

Eva melanjutkan, jika ada kekhawatiran di tahun berikutnya pihaknya tidak bisa menambah perjalanan karena saat ini saja kepadatan di Manggarai terus bertambah. Sehingga di Stasiun Manggarai sendiri tengah dibangun kembali untuk memisahkan antara KRL dengan KA jarak jauh

"Kami juga sejak tahun kemarin menambah rangkaian kereta yang semula 8 kereta menjadi 12 kereta hal ini untuk menambah kapasitas angkut formasi," kata Eva.

Eva meminta agar pengguna KRL yang rutin dapat mengunduh aplikasi KRL Access agar mengetahui jadwal KRL dan keberadaan KRL. Sehingga masyarakat bisa mengecek dengan mudah.

Eva mengungkapkan, dalam penyusunan Gapeka PT KCJ sudah tahu secara akurat penumpang yang padat di jam berapa dan di stasiun apa.
"Pada saat mengoperasikan jadwal KRL kita memikirkan misalnya pengaturan jadwal kita harus memikirkan jadwal persilangan dengan KA lainnya, KA jarak jauh," kata Eva, Kamis (6/4/2017).

Eva menuturkan, pada Gapeka 2017 ini, PT KCJ harus berbagi lajur dengan KA Bandara yang direncanakan beroperasi tahun ini. Sehingga seperti perjalanan Tangerang berkurang dan harus berbagi.

"Jadi kita harus mendukung apa yang tengah dibangun oleh pemerintah untuk mendukung transportasi warga," kata Eva.( Baca: Jadwal Baru KRL Commuter Line Dianggap Tidak Manusiawi )