Pentingnya Manajemen Gedung agar Terintegrasi dengan Transportasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - GMT Institute kembali menggelar pelatihan pengelolaan bangunan gedung selama satu pekan dimulai sejak hari Senin sampai Jumat tanggal 7-11 Agustus 2023. Pelatihan tersebut diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai perusahaan swasta dan perusahaan plat merah.
Novri, seorang peserta dari Property Management MRT Jakarta mengakui bahwa setelah mengikuti pelatihan pengelolaan gedung dari GMT Institute ini, dirinya menemukan hal baru yang relevan dan sangat dibutuhkan dalam pekerjaannya.
Terlebih, kata Novri, materi materi yang disuguhkan juga dapa memastikan fungsi pendukung dalam pelayanan publik tranportasi sehingga berjalan optimal.
"Training ini saya mendapatkan banyak insight wawasan dan saya pikir ini juga sangat relevan untuk sementara saya dipercayakan MRT untuk mengelola property management di gedung kami transport hub. Ini benar benar materinya sangat pas, relevan dan saya pikir ini akan kita implementasikan dan akan sangat bermanfaat untuk perkembangan MRT Jakarta," ujar Novri dikutip Senin (14/8/2023).
Senada dengan itu, Febrina Sri Arta dari divisi kerjasama bisnis dan komersial Perumda Pasar Jaya juga menilai bahwa selama lima hari mengikuti pelatihan tersebut, ia mendapatkan banyak ilmu baru yang selama ini tidak diketahui sebelumnya.
"Banyak hal-hal yang sebelumnya saya tidak ketahui, kini saya ketahui dan saya berharap bisa diterapkan di dunia pekerjaan dan mungkin bisa bermanfaat juga untuk rekan rekan saya juga yang lain, saya mendapatkan perspektif dari pelatihan dalam melakukan pengelolaan pasar dalam konteks property management buka sebagai retailer, sehingga dapat melakukan pengelolaan secara terintegrasi," kata Febrina.
Direktur GMT Institute, Yunn Bali menyampaikan, pelatihan Property Management atau PMC bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta atau para pengelola bangunan gedung untuk mempelajari kembali aspek sistem dan sub sistem dalam pengoperasian atau pengelolaan gedung, seperti sistem catu daya, tata udara, tata cahaya, transportasi vertikal, plumbing, fire security, pabx.
"Termasuk bagaimana berinteraksi dengan facility/partner seperti housekeeping, security/pengamanan maupun parkir termasuk aspek pengembangan diri, aspek legal, keuangan, supervisory skill, negosiasi dan transformasi digital dalam pengelolaan bangunan gedung," ujar Yunn.
Lebih lanjut Yunn berharap, melalui pelatihan yang melibatkan para praktisi ahli dan kompeten di bidangnya, dapat meningkatkan pemahaman, keterampilan dan sikap kerja dengan berorientasi pada tercapainya kelaikan operasional secara efektif dan efisien.
Selain itu, lanjut Yunn, pelatihan ini juga dapat membangun sinergi dan komunikasi antar peserta yang hadir dari berbagai latarbelakang gedung dalam mengelolanya.
"Dengan kompetensi yang terus dijaga dan dilatih dapat memberikan manfaat untuk memberikan pelayanan secara optimal kepada pemangku kepentingan yang ada di gedung, pemilik, penyewa, supplier/partner secara berimbang dan baik," katanya.
"Pelatihan ini sangat penting dalam menjaga kinerja personal para pengelola bangunan gedung dan fasilitas untuk memastikan pengelolaan berjalan secara efektif dan efisien dalam menciptakan rasa aman, nyaman dan sehat bagi penghuni gedung," pungkasnya.
Novri, seorang peserta dari Property Management MRT Jakarta mengakui bahwa setelah mengikuti pelatihan pengelolaan gedung dari GMT Institute ini, dirinya menemukan hal baru yang relevan dan sangat dibutuhkan dalam pekerjaannya.
Terlebih, kata Novri, materi materi yang disuguhkan juga dapa memastikan fungsi pendukung dalam pelayanan publik tranportasi sehingga berjalan optimal.
"Training ini saya mendapatkan banyak insight wawasan dan saya pikir ini juga sangat relevan untuk sementara saya dipercayakan MRT untuk mengelola property management di gedung kami transport hub. Ini benar benar materinya sangat pas, relevan dan saya pikir ini akan kita implementasikan dan akan sangat bermanfaat untuk perkembangan MRT Jakarta," ujar Novri dikutip Senin (14/8/2023).
Senada dengan itu, Febrina Sri Arta dari divisi kerjasama bisnis dan komersial Perumda Pasar Jaya juga menilai bahwa selama lima hari mengikuti pelatihan tersebut, ia mendapatkan banyak ilmu baru yang selama ini tidak diketahui sebelumnya.
"Banyak hal-hal yang sebelumnya saya tidak ketahui, kini saya ketahui dan saya berharap bisa diterapkan di dunia pekerjaan dan mungkin bisa bermanfaat juga untuk rekan rekan saya juga yang lain, saya mendapatkan perspektif dari pelatihan dalam melakukan pengelolaan pasar dalam konteks property management buka sebagai retailer, sehingga dapat melakukan pengelolaan secara terintegrasi," kata Febrina.
Direktur GMT Institute, Yunn Bali menyampaikan, pelatihan Property Management atau PMC bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta atau para pengelola bangunan gedung untuk mempelajari kembali aspek sistem dan sub sistem dalam pengoperasian atau pengelolaan gedung, seperti sistem catu daya, tata udara, tata cahaya, transportasi vertikal, plumbing, fire security, pabx.
"Termasuk bagaimana berinteraksi dengan facility/partner seperti housekeeping, security/pengamanan maupun parkir termasuk aspek pengembangan diri, aspek legal, keuangan, supervisory skill, negosiasi dan transformasi digital dalam pengelolaan bangunan gedung," ujar Yunn.
Lebih lanjut Yunn berharap, melalui pelatihan yang melibatkan para praktisi ahli dan kompeten di bidangnya, dapat meningkatkan pemahaman, keterampilan dan sikap kerja dengan berorientasi pada tercapainya kelaikan operasional secara efektif dan efisien.
Selain itu, lanjut Yunn, pelatihan ini juga dapat membangun sinergi dan komunikasi antar peserta yang hadir dari berbagai latarbelakang gedung dalam mengelolanya.
"Dengan kompetensi yang terus dijaga dan dilatih dapat memberikan manfaat untuk memberikan pelayanan secara optimal kepada pemangku kepentingan yang ada di gedung, pemilik, penyewa, supplier/partner secara berimbang dan baik," katanya.
"Pelatihan ini sangat penting dalam menjaga kinerja personal para pengelola bangunan gedung dan fasilitas untuk memastikan pengelolaan berjalan secara efektif dan efisien dalam menciptakan rasa aman, nyaman dan sehat bagi penghuni gedung," pungkasnya.
(maf)