Horor! Penampakan Kompleks Perumahan Mewah Terbengkalai di Kawasan Industri Pulogadung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Horor ! Begitulah kesan pertama melihat sebuah kompleks perumahan mewah yang terbengkalai di tengah kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur. Pepohonan dan semak belukar kini mengelilingi pekarangan setiap rumah.
Kompleks perumahan yang persisnya terletak di Jalan Pulosidi, Cakung, tersebut diketahui dibangun oleh perusahaan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), dengan komposisi kepemilikan 50% saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan 50% milik Pemerintah Pusat.
Pantauan MNC Portal, Rabu (2/8/2023), kompleks perumahan tersebut sudah tertata lengkap selayaknya perumahan elite pada umumnya. Mulai dari pos penjagaan hingga blok-blok sudah terbentuk rapi. Namun kondisi rumah kini tidak lagi layak huni.
Setiap rumah tampak tidak lagi memiliki pagar, jendela, bahkan pintu. Cat-cat tembok di setiap rumah juga terlihat mengelupas sebagian. Namun jika dipercantik, tembok rumah yang didominasi warna krem dan merah maroon itu tidak akan terlalu terlihat lusuh karena belum terlalu parah pengelupasannya.
Meski lusuh dan terkesan menyeramkan, jarang sekali ditemukan coretan-coretan berupa tulisan yang menempel di tiap tembok rumah tersebut. Hanya di bagian pos penjagaan, coretan dinding cukup menghiasi guratan cat yang memudar hingga tidak sedap dipandang mata.
Pepohonan dan semak belukar kini mengelilingi pekarangan di setiap rumah. Toren-toren air yang terlihat berada di atas atap pun sudah tidak berdiri layak, bahkan ditumbuhi lumut-lumut liar.
Kompleks perumahan yang persisnya terletak di Jalan Pulosidi, Cakung, tersebut diketahui dibangun oleh perusahaan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), dengan komposisi kepemilikan 50% saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan 50% milik Pemerintah Pusat.
Pantauan MNC Portal, Rabu (2/8/2023), kompleks perumahan tersebut sudah tertata lengkap selayaknya perumahan elite pada umumnya. Mulai dari pos penjagaan hingga blok-blok sudah terbentuk rapi. Namun kondisi rumah kini tidak lagi layak huni.
Setiap rumah tampak tidak lagi memiliki pagar, jendela, bahkan pintu. Cat-cat tembok di setiap rumah juga terlihat mengelupas sebagian. Namun jika dipercantik, tembok rumah yang didominasi warna krem dan merah maroon itu tidak akan terlalu terlihat lusuh karena belum terlalu parah pengelupasannya.
Meski lusuh dan terkesan menyeramkan, jarang sekali ditemukan coretan-coretan berupa tulisan yang menempel di tiap tembok rumah tersebut. Hanya di bagian pos penjagaan, coretan dinding cukup menghiasi guratan cat yang memudar hingga tidak sedap dipandang mata.
Pepohonan dan semak belukar kini mengelilingi pekarangan di setiap rumah. Toren-toren air yang terlihat berada di atas atap pun sudah tidak berdiri layak, bahkan ditumbuhi lumut-lumut liar.