Mengintip Rumah Doa Anak Yatim Haji Dwi Susanto Bogor yang Naungi 200 Bocah

JAKARTA - Rumah Doa Anak Yatim Haji Dwi Susanto sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Sebanyak 2.000 anak yatim bernaung di bawah Rumah Doa Anak Yatim Haji Dwi Susanto.

Rumah Doa Anak Yatim atau disingkat RDAY ini didirikan seorang motivator bernama Haji Dwi Susanto. RDAY ini terletak di Jalan Bojong Rangkas, Desa Cibuntu, Ciampea, Bogor, Jawa Barat.

Selain menaungi 2.000 anak yatim, setiap harinya ada 350 anak yatim yang mengunjungi RDAY untuk mengaji dan berdoa, serta diberikan santunan serta sembako setelahnya.

Rumah Doa Anak Yatim ini dibangun di lahan seluas 2 hektare. Di dalamnya terdapat peternakan mulai dari burung, ayam, bebek, angsa, kambing, sapi pedaging dan perah, kerbau, kuda, ikan, serta kucing yang semuanya berjumlah ratusan ekor.

Mengutip dari Facebook RDAY dengan nama Memuliakan Anak Yatim, semua hewan ternak itu merupakan aset milik para anak yatim. Setiap minggunya, sapi ternak akan dipotong untuk para anak yatim, untuk mereka berdoa dan berzikir dalam program sedekah patungan potong sapi Jumat barokah.

RDAY Haji Dwi Susanto ini juga memiliki sejumlah program seperti sedekah patungan yang digelar setiap Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu.


RDAY Haji Dwi Susanto juga memiliki program pencerahan dan motivasi untuk melunasi utang yang digelar di berbagai daerah. Seperti misalnya pengalaman Indrawijaya yang berhasil melunasi utangnya Rp200 miliar tanpa menjual aset.

Hal itu diunggah di kanal YouTube RDAY Pencerahan. Terdapat 18 pantangan di RDAY Haji Dwi Susanto ini. Di antaranya, tidak boleh gundah, gelisah, murung, sedih, mengeluh, mudah jengkel, memancing jengkel, terpancing jengkel, bawel, cerewet, cemberut, mikir, komentar, cemburu, dendam, ketus, jutek, dan muka suntuk.

RDAY sempat terkena musibah pada Minggu 14 Mei 2023 lalu, di mana salah satu bangunan RDAY terbakar dan mengakibatkan 9 ekor kuda milik RDAY terpanggang.

Kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik di dalam satu kamar pegawai, namun tidak ada korban karena bangunan dalam keadaan kosong.

Demikianlah profil Rumah Doa Anak Yatim Haji Dwi Susanto Bogor, yang terkenal itu dikutip dari berbagai sumber.