AIS Forum Gelar Penanaman Mangrove Muara Angke
loading...
A
A
A
JAKARTA - Archipelagic and Island States (AIS) Forum menyelenggarakan kegiatan penanaman mangrove di Taman Wisata Alam Muara Angke Kapuk. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Mangrove Internasional.
Project Coordinator Sekretariat AIS Forum, Riny Modaso mengatakan, pihaknya menyelenggarakan kegiatan besar di dua negara yakni, Indonesia dan Dominika sebagai komitmen nyata dalam menjaga ekosistem mangrove yang penting bagi lingkungan dan masyarakat pesisir.
Di Jakarta, AIS Forum menyelenggarakan kegiatan penanaman mangrove di Taman Wisata Alam Muara Angke Kapuk. Sementara itu di La Plaine, Dominika, diadakan kegiatan pelatihan tentang pengenalan Indeks Kesehatan Mangrove (Mangrove Health Index) serta kegiatan pembersihan kawasan mangrove.
"Pelaksanaan kegiatan ini menjadi langkah konkret kami dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan mendukung masyarakat lokal," kata Riny Modaso pada Kamis (27/7/2023).
Menurut dia, ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam lingkungan dengan memberikan berbagai manfaat, mulai dari mengurangi banjir pesisir, menyaring air hingga mengurangi emisi dan melawan perubahan iklim.
Signifikansinya tidak dapat diabaikan, karena mangrove melindungi masyarakat pesisir dan mendukung keanekaragaman hayati laut. Berdasarkan data dari World Economic Forum tahun 2021, secara global, mangrove melindungi lebih dari 15 juta orang dan mencegah lebih dari $65 miliar kerusakan properti setiap tahun.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia dan Dominika tentu saja tidak bisa mengabaikan pentingnya mangrove bagi keberlangsungan ekosistem. Upaya restorasi lahan mangrove tentu saja harus disertai dengan edukasi mengenai perawatan dan perlindungan mangrove.
Menyadari kebutuhan mendesak untuk restorasi dan konservasi mangrove, AIS Forum mengambil tindakan proaktif untuk berkontribusi secara nyata.
Kegiatan ini akan menjadi platform untuk memperingati arti penting mangrove untuk mendorong perlindungan dan restorasi ekosistem mangrove, utamanya bagi masyarakat daerah pesisir.
"Kami berharap bahwa akan ada peningkatan kesadaran publik tentang pentingnya pelestarian dan restorasi ekosistem mangrove, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melindungi sumber daya alam yang berharga ini," ujarnya.
Terakhir, acara ini sekaligus menjadi panggilan bagi pemerintah, organisasi, dan individu untuk bersatu dalam upaya restorasi dan perlindungan habitat mangrove demi kemajuan wilayah pesisir dan kehidupan laut.
Dengan semangat dan kepedulian, AIS Forum mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengambil tindakan nyata demi keberlanjutan ekosistem mangrove yang telah memberikan begitu banyak manfaat bagi masyarakat selama ini.
Project Coordinator Sekretariat AIS Forum, Riny Modaso mengatakan, pihaknya menyelenggarakan kegiatan besar di dua negara yakni, Indonesia dan Dominika sebagai komitmen nyata dalam menjaga ekosistem mangrove yang penting bagi lingkungan dan masyarakat pesisir.
Di Jakarta, AIS Forum menyelenggarakan kegiatan penanaman mangrove di Taman Wisata Alam Muara Angke Kapuk. Sementara itu di La Plaine, Dominika, diadakan kegiatan pelatihan tentang pengenalan Indeks Kesehatan Mangrove (Mangrove Health Index) serta kegiatan pembersihan kawasan mangrove.
"Pelaksanaan kegiatan ini menjadi langkah konkret kami dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan mendukung masyarakat lokal," kata Riny Modaso pada Kamis (27/7/2023).
Menurut dia, ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam lingkungan dengan memberikan berbagai manfaat, mulai dari mengurangi banjir pesisir, menyaring air hingga mengurangi emisi dan melawan perubahan iklim.
Signifikansinya tidak dapat diabaikan, karena mangrove melindungi masyarakat pesisir dan mendukung keanekaragaman hayati laut. Berdasarkan data dari World Economic Forum tahun 2021, secara global, mangrove melindungi lebih dari 15 juta orang dan mencegah lebih dari $65 miliar kerusakan properti setiap tahun.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia dan Dominika tentu saja tidak bisa mengabaikan pentingnya mangrove bagi keberlangsungan ekosistem. Upaya restorasi lahan mangrove tentu saja harus disertai dengan edukasi mengenai perawatan dan perlindungan mangrove.
Menyadari kebutuhan mendesak untuk restorasi dan konservasi mangrove, AIS Forum mengambil tindakan proaktif untuk berkontribusi secara nyata.
Kegiatan ini akan menjadi platform untuk memperingati arti penting mangrove untuk mendorong perlindungan dan restorasi ekosistem mangrove, utamanya bagi masyarakat daerah pesisir.
"Kami berharap bahwa akan ada peningkatan kesadaran publik tentang pentingnya pelestarian dan restorasi ekosistem mangrove, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melindungi sumber daya alam yang berharga ini," ujarnya.
Terakhir, acara ini sekaligus menjadi panggilan bagi pemerintah, organisasi, dan individu untuk bersatu dalam upaya restorasi dan perlindungan habitat mangrove demi kemajuan wilayah pesisir dan kehidupan laut.
Dengan semangat dan kepedulian, AIS Forum mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengambil tindakan nyata demi keberlanjutan ekosistem mangrove yang telah memberikan begitu banyak manfaat bagi masyarakat selama ini.
(hab)