Respons Wali Kota Soal Vandalisme Bertuliskan Depok di Gua Hira Makkah

Jum'at, 21 Juli 2023 - 10:51 WIB
loading...
Respons Wali Kota Soal Vandalisme Bertuliskan Depok di Gua Hira Makkah
Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Foto/MPI/Muhammad Refi Sandi
A A A
DEPOK - Wali Kota Depok, Mohammad Idris merespons aksi vandalisme di susunan batu yang berada di Gua Hira , Makkah, bertuliskan kata Depok. Aksi vandalisme di Gua Hira ini viral di media sosial setelah menjadi sorotan Habib Husein Ja'far.

"Waduh seharusnya enggak layak untuk membuat hal seperti itu apalagi mengatasnamakan satu kota itu kan membuka aibnya orang Depok kalau gitu," ungkap Idris saat ditemui di Kompleks Balai Kota Depok, Jawa Barat pada Jumat (21/7/2023).

Idris menilai yang tidak setuju dengan aksi vandalisme mungkin seluruh warga Depok. "Mungkin yang tidak setuju seluruh warga Depok kali ya, dia (pelaku vandalisme) mengatasnamakan nama Depok," ujarnya.

Sebelumnya Habib Husen ja'far mengatakan, melakukan pendakian ke gua hira adalah sebuah perjalanan untuk melihat salah satu tempat paling bersejarah dalam perjalanan agama Islam.

Di tempat ini, wahyu pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril di Gua Hira.


Ribuan jamaah, termasuk dari Indonesia yang datang ke Makkah pasti memiliki keinginan untuk bisa mendaki ke atas gunung dan melihat langsung tempat turunnya surat Al Alaq ayat 1-5 tersebut.

Sayang, keinginan mulia tersebut tidak diimbangi dengan kesadaran untuk menjaga lingkungan di gunung yang berada di Hejaz, Arab Saudi itu.

Hampir di sepanjang pendakian akan terlihat sampah bekas air mineral berserakan. Jumlahnya banyak bahkan sangat banyak, terlihat di setiap lereng sesuai jumlah jamaah yang naik turun ke gunung dengan ketinggian sekitar 640 meter tersebut.

Memang ada petugas kebersihan yang siap, tapi tidak sebanding dengan jumlah bekas air mineral yang dibuang sembarangan oleh jamaah.

Selain sampah, paling parah adalah tindakan tangan tangan tidak bertanggung jawab melakukan aksi vandalisme. Mencoret-coret batu-batu di Jabal Nur dengan spidol bahkan alat semprot di permukaan batu yang telah berusia puluhan bahkan mungkin ratusan tahun tersebut dengan tulisan yang menandakan egoisme mereka.

Tulisan yang justru menjadi penanda betapa mereka tidak mengetahui bahwa gunung tersebut diciptakan untuk "rumah" Nabi saat menerima wahyu. Dari pelaku pelaku vandalisme tersebut, ada tangan orang Indonesia.

"Sepanjang perjalanan menuju Gua Hira bahkan, di Gua Hira-nya ini adalah sesuatu yang tentu buruk, dan bahkan sebagian dilakukan orang Indonesia," kata Habib Husein Ja'far yang ikut naik ke Jabal Nur.

Tangan-tangan Indonesia itu terlihat dari coretan nama nama Indonesia, kemudian ada love-love ala Indonesia. "Saya tadi baca bahkan ada yang menyebutkan salah satu nama kotanya adalah Kota Depok. Padahal Masya Allah, Tuhan telah ciptakan seindah ini, Nabi telah unggulkan tempat seindah ini tapi justru kita kotori dengan vandalisme, dengan sampah," tambah Habib Husein.

(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1309 seconds (0.1#10.140)