Pemkot Depok Siapkan Rp8 Miliar untuk Revitalisasi Jembatan Mampang
loading...
A
A
A
DEPOK - Pemerintah Kota ( Pemkot ) Depok menyiapkan anggaran sebesar Rp8 miliar untuk melakukan revitalisasi Jembatan Mampang, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat tahun ini. Revitalisasi dilakukan karena jembatan yang berada di atas aliran Kali Licin itu kerap banjir meski tidak dilanda hujan dan banyak sampah menyangkut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Depok Citra Indah Yulianty menjelaskan Jembatan Mampang akan memiliki bentang selebar 6 meter dengan lebar total 14 meter dan ketinggian elevasi 20 cm. "Jembatan eksisting ke arah Grogol Limo nanti turun 20 cm dan jembatan ke arah Pancoran Mas naik 20 cm, sehingga elevasinya akan sama. Kami juga akan hilangkan pembatas jalan untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi pengguna jalan," kata Citra dalam keterangannya dikutip, Selasa (18/7/2023).
Citra menuturkan, untuk opritan masing-masing sisi yaitu 25 meter. Khusus ke arah Sawangan, opritan memiliki panjang 95 meter untuk menyesuaikan ketinggian dari jembatan baru. Adapun pagu anggaran revitalisasi Jembatan Mampang sekitar Rp8 miliar.
"Pagu anggaran yang kami siapkan yaitu Rp8 miliar. Target pekerjaan fisik yaitu selama tiga bulan. Saat ini masih masuk tahap perizinan dari pemerintah pusat, setelah itu pengadaan," ujarnya.
Sebelumnya, kegiatan revitalisasi dilaksanakan usai mengantongi izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN). “Kabar gembira bagi warga Depok, khususnya yang sering melintas di Jalan Mampang Panmas. Karena baru saja hari ini kami selesai rapat dengan Kemen-PUPR dan sudah mendapat izin untuk mengintervensi kegiatan revitalisasi Jembatan Mampang,” kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono dalam keterangannya dikutip, Jumat (14/7/2023).
Imam mengatakan, aset tersebut masih berada di Pemkot Depok karena Surat Keputusan (SK) dan Berita Acara (BA) di Kementerian belum lengkap. Usai pekerjaan revitalisasi jembatan, aset akan diserahterimakan ke Pemerintah Pusat.
“Kami mohon dukungan dan doanya dari warga Depok, agar pekerjaan bisa dilaksanakan tahun ini. Agar banjir dan kemacetan di lokasi tersebut bisa di atasi dengan baik. Mudah-mudahan bisa segera masuk proses lelang,” ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Depok Citra Indah Yulianty menjelaskan Jembatan Mampang akan memiliki bentang selebar 6 meter dengan lebar total 14 meter dan ketinggian elevasi 20 cm. "Jembatan eksisting ke arah Grogol Limo nanti turun 20 cm dan jembatan ke arah Pancoran Mas naik 20 cm, sehingga elevasinya akan sama. Kami juga akan hilangkan pembatas jalan untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi pengguna jalan," kata Citra dalam keterangannya dikutip, Selasa (18/7/2023).
Citra menuturkan, untuk opritan masing-masing sisi yaitu 25 meter. Khusus ke arah Sawangan, opritan memiliki panjang 95 meter untuk menyesuaikan ketinggian dari jembatan baru. Adapun pagu anggaran revitalisasi Jembatan Mampang sekitar Rp8 miliar.
"Pagu anggaran yang kami siapkan yaitu Rp8 miliar. Target pekerjaan fisik yaitu selama tiga bulan. Saat ini masih masuk tahap perizinan dari pemerintah pusat, setelah itu pengadaan," ujarnya.
Sebelumnya, kegiatan revitalisasi dilaksanakan usai mengantongi izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN). “Kabar gembira bagi warga Depok, khususnya yang sering melintas di Jalan Mampang Panmas. Karena baru saja hari ini kami selesai rapat dengan Kemen-PUPR dan sudah mendapat izin untuk mengintervensi kegiatan revitalisasi Jembatan Mampang,” kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono dalam keterangannya dikutip, Jumat (14/7/2023).
Imam mengatakan, aset tersebut masih berada di Pemkot Depok karena Surat Keputusan (SK) dan Berita Acara (BA) di Kementerian belum lengkap. Usai pekerjaan revitalisasi jembatan, aset akan diserahterimakan ke Pemerintah Pusat.
“Kami mohon dukungan dan doanya dari warga Depok, agar pekerjaan bisa dilaksanakan tahun ini. Agar banjir dan kemacetan di lokasi tersebut bisa di atasi dengan baik. Mudah-mudahan bisa segera masuk proses lelang,” ujarnya.
(rca)