Kemenag Soroti Konflik Agraria di Vihara Amurva Bhumi Jaksel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta menyoroti konflik agraria di Vihara Amurva Bhumi, Setiabudi, Jakarta Selatan. Mereka berharap masalah ini selesai dengan jalan damai.
“Pada prinsipnya dari Kemenag berharap persoalan ini selesai dan berjalan damai. Ini kan tempat ibadah Buddha jangan sampai ada konflik,” ujar Pembinmas Budha Kanwil Kemenag DKI Jakarta Suliarna saat mengunjungi Vihara itu, Selasa (18/7/2023).
Diketahui, Vihara ini digugat pihak swasta yang mengklaim tanahnya masuk kawasannya. Proses banding telah dilakukan pihak Vihara untuk menggugat keputusan Pengadilan Negeri. Usai kejadian itu, Kementerian ATR/BPN turun tangan menyelidiki kasus tersebut.
Menurut Suliarna, jangan sampai masalah ini berlarut-larut. Karenanya kedatangannya ke Vihara untuk meluruskan kasus ini.
Pengurus Yayasan Vihara Indra berharap dirinya mendapatkan keadilan. Dia berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya yang memberikan perhatian kepada pihaknya mengenai masalah ini.
Ketua Umum Dharmapala Nusantara, Lembaga Advokasi umat Buddha, Kevin Wu menilai adanya tindakan zalim yang terjadi. Terlebih melihat umur Vihara yang telah berusia ratusan tahun.
"Jadi pihak yang mengklaim punya dana tak terbatas, ingat yang kita perjuangkan adalah kebenaran, hati-hati kualat," kata Kevin Wu.
“Pada prinsipnya dari Kemenag berharap persoalan ini selesai dan berjalan damai. Ini kan tempat ibadah Buddha jangan sampai ada konflik,” ujar Pembinmas Budha Kanwil Kemenag DKI Jakarta Suliarna saat mengunjungi Vihara itu, Selasa (18/7/2023).
Baca Juga
Diketahui, Vihara ini digugat pihak swasta yang mengklaim tanahnya masuk kawasannya. Proses banding telah dilakukan pihak Vihara untuk menggugat keputusan Pengadilan Negeri. Usai kejadian itu, Kementerian ATR/BPN turun tangan menyelidiki kasus tersebut.
Menurut Suliarna, jangan sampai masalah ini berlarut-larut. Karenanya kedatangannya ke Vihara untuk meluruskan kasus ini.
Pengurus Yayasan Vihara Indra berharap dirinya mendapatkan keadilan. Dia berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya yang memberikan perhatian kepada pihaknya mengenai masalah ini.
Ketua Umum Dharmapala Nusantara, Lembaga Advokasi umat Buddha, Kevin Wu menilai adanya tindakan zalim yang terjadi. Terlebih melihat umur Vihara yang telah berusia ratusan tahun.
"Jadi pihak yang mengklaim punya dana tak terbatas, ingat yang kita perjuangkan adalah kebenaran, hati-hati kualat," kata Kevin Wu.
(jon)