20 UMKM di Menteng Jakpus Terima Bantuan Peralatan Usaha
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 20 Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kategori start-up maupun scale-up di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat mendapatkan bantuan peralatan usaha. Bantuan diberikan pada rangkaian workshop bersama KUA Menteng pada Kamis (11/7/2024).
Kategori start-up merupakan mustahik yang belum memiliki usaha supaya memiliki modal usaha, sedangkan scale-up adalah mustahik yang sudah memiliki usaha supaya berkembang lebih baik lagi dengan adanya bantuan peralatan usaha.
Pemberian bantuan kepada UMKM ini merupakan bagian dari program mandatory dari Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama yang dikolaborasikan antara BSI Maslahat dan KUA Menteng. Tujuannya adalah mendorong pengembangan kelompok usaha ekonomi keluarga serta mengurangi angka kemiskinan.
Rangkaian program ini berlangsung sejak Maret 2024 dimulai dari tahapan seleksi calon penerima manfaat hingga terpilih 20 UMKM. Tujuan diadakan workshop ini adalah agar penerima manfaat mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan usaha.
"Ada 20 orang yang mengikuti kegiatan workshop, tujuannya diselenggarakan acara ini untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha UMKM," kata Direktur Care Program BSI Maslahat, Ilham Syahputra dalam keterangannya, Rabu (17/7/2024).
Dalam sambutannya Ilham menjelaskan program-program karitas, ZIS serta penghargaan-penghargaan yang telah BSI Maslahat raih agar para peserta lebih mengenal lembaga. "Terima kasih saya ucapkan kepada peserta yang sudah hadir semoga dengan adanya agenda ini mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi Bapak/Ibu sekalian," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Jakarta Pusat, Affan Sofwan menyampaikan pesannya kepada para peserta workshop.
"Berupaya dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan adanya program pemberdayaan ekonomi seperti ini. Pada umumnya penyaluran zakat diberikan dalam bentuk uang, namun melalui program ini mustahik tidak diberikan uang namun justru pendanaan modal usaha," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kami kepada seluruh nasabah dan pegawai BSI dan donatur, sehingga terlaksana rangkaian kegiatan yang dapat membantu para penerima manfaat.
Kategori start-up merupakan mustahik yang belum memiliki usaha supaya memiliki modal usaha, sedangkan scale-up adalah mustahik yang sudah memiliki usaha supaya berkembang lebih baik lagi dengan adanya bantuan peralatan usaha.
Pemberian bantuan kepada UMKM ini merupakan bagian dari program mandatory dari Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama yang dikolaborasikan antara BSI Maslahat dan KUA Menteng. Tujuannya adalah mendorong pengembangan kelompok usaha ekonomi keluarga serta mengurangi angka kemiskinan.
Rangkaian program ini berlangsung sejak Maret 2024 dimulai dari tahapan seleksi calon penerima manfaat hingga terpilih 20 UMKM. Tujuan diadakan workshop ini adalah agar penerima manfaat mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan usaha.
"Ada 20 orang yang mengikuti kegiatan workshop, tujuannya diselenggarakan acara ini untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha UMKM," kata Direktur Care Program BSI Maslahat, Ilham Syahputra dalam keterangannya, Rabu (17/7/2024).
Dalam sambutannya Ilham menjelaskan program-program karitas, ZIS serta penghargaan-penghargaan yang telah BSI Maslahat raih agar para peserta lebih mengenal lembaga. "Terima kasih saya ucapkan kepada peserta yang sudah hadir semoga dengan adanya agenda ini mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi Bapak/Ibu sekalian," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Jakarta Pusat, Affan Sofwan menyampaikan pesannya kepada para peserta workshop.
"Berupaya dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan adanya program pemberdayaan ekonomi seperti ini. Pada umumnya penyaluran zakat diberikan dalam bentuk uang, namun melalui program ini mustahik tidak diberikan uang namun justru pendanaan modal usaha," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kami kepada seluruh nasabah dan pegawai BSI dan donatur, sehingga terlaksana rangkaian kegiatan yang dapat membantu para penerima manfaat.
(abd)