Miris! Pesisir Mangrove Muara Angke Dipenuhi Sampah Rumah Tangga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kawasan pesisir mangrove Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, dipenuhi sampah . Kondisinya terlihat sudah seperti lautan sampah.
Berdasarkan pantauan, tumpukan sampah membentang dari ujung ke ujung kawasan pesisir pantai. Berbagai jenis sampah membentuk gundukan seperti daratan.
Kondisi ini sangat memprihatinkan. Apalagi sampah tersebut dipenuhi mayoritas limbah rumah tangga plastik hingga batang pohon yang membuat kawasan pesisir Jakarta Utara menjadi kotor.
Salah satu petugas Kawasan Mangrove Samlawi mengatakan, kemunculan sampah-sampah itu diduga datang dari tengah laut yang terbawa oleh ombak ke pinggiran.
"Ya ini dari laut, kali kena ombak gede masuk samping-samping, baru dua minggu ini sampah-sampah ini muncul di kawasan mangrove. Rata-rata sampah plastik dan limbah rumah tangga," ujar Samlawi, Senin (10/7/2023).
Sementara Ketua RW 22 Muara Angke Bani Sadar mengatakan, gundukan sampah di kawasan mangrove tersebut berasal dari aliran air sungai, bukan dari warga setempat.
"Terkait sampah-sampah yang yang berada di pinggir pantai RW 22 itu asal mulanya dari aliran kali," tukasnya, singkat.
Lihat Juga: RK Bakal Pindahkan Balai Kota, Pramono: Balai Kota Jakarta Tetap di Medan Merdeka Selatan
Berdasarkan pantauan, tumpukan sampah membentang dari ujung ke ujung kawasan pesisir pantai. Berbagai jenis sampah membentuk gundukan seperti daratan.
Baca Juga
Kondisi ini sangat memprihatinkan. Apalagi sampah tersebut dipenuhi mayoritas limbah rumah tangga plastik hingga batang pohon yang membuat kawasan pesisir Jakarta Utara menjadi kotor.
Salah satu petugas Kawasan Mangrove Samlawi mengatakan, kemunculan sampah-sampah itu diduga datang dari tengah laut yang terbawa oleh ombak ke pinggiran.
"Ya ini dari laut, kali kena ombak gede masuk samping-samping, baru dua minggu ini sampah-sampah ini muncul di kawasan mangrove. Rata-rata sampah plastik dan limbah rumah tangga," ujar Samlawi, Senin (10/7/2023).
Sementara Ketua RW 22 Muara Angke Bani Sadar mengatakan, gundukan sampah di kawasan mangrove tersebut berasal dari aliran air sungai, bukan dari warga setempat.
"Terkait sampah-sampah yang yang berada di pinggir pantai RW 22 itu asal mulanya dari aliran kali," tukasnya, singkat.
Lihat Juga: RK Bakal Pindahkan Balai Kota, Pramono: Balai Kota Jakarta Tetap di Medan Merdeka Selatan
(thm)