Tak Ada Jarak, Ribuan Warga Berdesakan Antre di Jakarta International Velodrome
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ribuan warga antusias ingin berolahraga di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (26/7/2020) pagi. Ribuan warga tampak antre ingin memasuki salah satu tempat penyelenggaraan cabang balap sepeda trek pada Pesta Olahraga Asia 2018 itu.
Namun sangat disayangkan, antusias warga untuk berolahraga di dalam kawasan Jakarta International Velodrome tidak dibarengi dengan kesadaran terkait protokol kesehatan Covid-19. (Baca juga: Anies Janji Tak Akan Tutupi Informasi Terkait Penanganan Covid-19)
Pantauan SINDOnews, antrean tersebut mengular panjang tanpa adanya jaga jarak (physical distancing). Seiring meningkatnya temuan kasus pasien positif Covid-19 di Jakarta, hal itu dikhawatirkan dapat menimbulkan klaster baru penularan Covid-19.
Jumlah petugas yang disiagakan di sekitar lokasi nampak jelas tidak sebanding dengan warga yang sudah tumpah ruah sejak pukul 06.00 WIB. (Baca juga: Bertambah 393, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Menjadi 18.623 Orang)
Jeje, salah satu warga yang ikut mengantre untuk berolahraga di dalam Jakarta International Velodrome merasa khawatir terkena Covid-19 dan langsung mengurungkan niatnya untuk berolahraga.
"Saya antre dari jam enam pagi, setengah jam antre tetap enggak gerak, mana desak-desakan. Ya sudah, terpakasa saya batalin niat buat olahraga," kata Jeje di lokasi.
Menurut Jeje, kondisi Jakarta International Velodrome pada Minggu pagi sangat tidak terkendali. Padahal, pada Sabtu kemarin, 25 Juli 2020, tidak terlihat adanya penumpukan warga yang hendak berolahraga.
"Kemarin itu enggak terlalu banyak kaya hari ini, niat pengen olahraga malah nanti kena corona," tukasnya. (Baca juga: Pasien Positif Corona Dilaporkan Kabur dari RSD Wisma Atlet)
Namun sangat disayangkan, antusias warga untuk berolahraga di dalam kawasan Jakarta International Velodrome tidak dibarengi dengan kesadaran terkait protokol kesehatan Covid-19. (Baca juga: Anies Janji Tak Akan Tutupi Informasi Terkait Penanganan Covid-19)
Pantauan SINDOnews, antrean tersebut mengular panjang tanpa adanya jaga jarak (physical distancing). Seiring meningkatnya temuan kasus pasien positif Covid-19 di Jakarta, hal itu dikhawatirkan dapat menimbulkan klaster baru penularan Covid-19.
Jumlah petugas yang disiagakan di sekitar lokasi nampak jelas tidak sebanding dengan warga yang sudah tumpah ruah sejak pukul 06.00 WIB. (Baca juga: Bertambah 393, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Menjadi 18.623 Orang)
Jeje, salah satu warga yang ikut mengantre untuk berolahraga di dalam Jakarta International Velodrome merasa khawatir terkena Covid-19 dan langsung mengurungkan niatnya untuk berolahraga.
"Saya antre dari jam enam pagi, setengah jam antre tetap enggak gerak, mana desak-desakan. Ya sudah, terpakasa saya batalin niat buat olahraga," kata Jeje di lokasi.
Menurut Jeje, kondisi Jakarta International Velodrome pada Minggu pagi sangat tidak terkendali. Padahal, pada Sabtu kemarin, 25 Juli 2020, tidak terlihat adanya penumpukan warga yang hendak berolahraga.
"Kemarin itu enggak terlalu banyak kaya hari ini, niat pengen olahraga malah nanti kena corona," tukasnya. (Baca juga: Pasien Positif Corona Dilaporkan Kabur dari RSD Wisma Atlet)
(thm)