Langka! Begini Proses Petugas Damkar dan Basarnas Bantu Pemakaman Pemuda Obesitas Berbobot 300 Kg

Kamis, 22 Juni 2023 - 19:49 WIB
loading...
Langka! Begini Proses Petugas Damkar dan Basarnas Bantu Pemakaman Pemuda Obesitas Berbobot 300 Kg
Petugas Damkar dan Tim Basarnas terlibat dalam prosesi pemakaman langka jenazah Muhammad Fajri (27) di TPU Menteng Pulo 2, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023). Foto: SINDOnews/Ari Sandita
A A A
JAKARTA - Petugas Damkar dan Tim Basarnas terlibat dalam prosesi pemakaman langka jenazah Muhammad Fajri (27) ke TPU Menteng Pulo 2, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023). Jenazah diturunkan menggunakan forklift setibanya di TPU Menteng Pulo 2.

Proses pemakaman jenazah pemuda obesitas berbobot 300 kg itu terbilang tidak mudah. Sehingga membuat petugas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta dan Basar DKI, turun tangan.



Ketua Regu dan Tim Basarnas Special Group Shandygo menceritakan, pihaknya turun ke lapangan membantu proses pemakaman Fajri setelah mendapatkan permintaan bantuan dari RSCM untuk mengevakuasi jenazah. Untuk mengevakuasi Fajri dari RSCM ke TPU Menteng Pulo, pihaknya mengerahkan Forklit.

"Sistemnya kita menggunakan bantuan forklit untuk mengangkat korban sampai ke titik kuburan menuju ke pemakaman, dibantu oleh teman-teman dari Damkar," ujarnya.

Untuk petugas Damkar, kata dia, membantu proses evakuasi ke dalam kubur, karena dalam prosesnya memang terjadi kesulitan. Misalnya, jalur ambulans menuju titik makam terkendala dan sempit. Begitu juga jalurnya yang kurang stabil di dalam Forklit.

"Personel Basarnas ada 11 orang dibantu oleh teman-teman dari RSCM untuk proses evakuasi. Lalu ada 10 orang dari Damkar dan lainnya. Prosesnya itu hampir satu jam untuk evakuasi ke kuburan, karena juga terkendala beban korban," tuturnya.


Proses pemindahan Fajri ke liang lahat membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Itu pun pihak Damkar membantu dengan menggunakan tripod yang dilengkapi hauling system. Dalam prosesnya, petugas yang terlibat sempat mengalami kebingungan lantaran beban jenazah.

"Kita menggunakan sistem tripod ini tidak luput dari pemasangan anchor system yang telah kita tentukan dari awal sampai berjalannya evakuasi ini. Kita perhatikan anchor itu tetap kuat dan safety," paparnya.

Kepala Regu Damkar Arfan mengungkapkan, ini kali pertama pemakaman harus menggunakan tripod hauling system. Sebab bobot Fajri yang luar biasa hingga sempat membuat tripod yang sudah dirangkai terangkat.

"Prosesnya memakan waktu karena banyaknya masyarakat sehingga kita agak kesulitan untuk bergerak. Untuk kesulitan bobotnya itu sudah pasti, beban pasien luar biasa, sehingga buat kita kesulitan. Walaupun kita sudah menggunakan sistem yang kita rangkai tapi apa boleh buat, karena bebannya sudah maksimal," katanya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1134 seconds (0.1#10.140)