Damkar Masih Dinginkan Lokasi Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Jum'at, 19 April 2024 - 11:13 WIB
loading...
Damkar Masih Dinginkan...
Petugas pemadam kebakaran masih melakukan proses pendinginan di lokasi kebakaran toko pigura dan frame di Jalan Mampang Prapatan Raya RT 1 RW 3, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2024) pagi. Foto/Refi Sandi
A A A
JAKARTA - Petugas pemadam kebakaran masih melakukan proses pendinginan di lokasi kebakaran toko pigura dan frame di Jalan Mampang Prapatan Raya RT 1 RW 3, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2024) pagi. Ruas Jalan Mampang Prapatan Raya masih ditutup, sehingga arus lalu lintas (lalin) dari arah Kuningan maupun Jalan Tendean terjadi kemacetan.

Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi pukul 10.45 WIB, sejumlah petugas damkar sedang berjibaku melakukan pendinginan toko 4 lantai tersebut. Sedangkan sejumlah unit damkar terlihat terparkir tak jauh dari lokasi kebakaran, sehingga Jalan Raya Mampang Prapatan masih dilakukan penutupan.

Kemacetan terjadi dari arah Kuningan dialihkan menuju Jalan Kapten Tendean arah Jalan Walter Monginsidi. Begitupun arus lalu lintas dari arah Ragunan terlihat terjadi kemacetan yang hendak menuju Jalan Kapten Tendean.





Sementara itu, arus lalin dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Kapten Tendean juga terjadi kemacetan hingga di atas fly over. Sedangkan arus lalin underpass Mampang Prapatan kedua arah terpantau ramai lancar.

Diketahui, sebanyak 12 orang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran hebat toko pigura dan frame di Jalan Mampang Prapatan Raya RT 1 RW 3, Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (18/4/2024) malam. Adapun tujuh di antaranya dinyatakan meninggal dunia, terdapat satu anak dan balita perempuan.

"Korban luka bakar 5 orang dirujuk ke RSPP dan RSUD Mampang. Korban meninggal 7 orang diantaranya 2 wanita dewasa, 3 pria dewasa, 1 anak perempuan, dan 1 balita perempuan," kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).

Satriadi menduga kebakaran dipicu dari ledakan sebuah kompresor dan terjadi kebakaran besar. "Terjadi ledakan di kompresor toko pigura dan terjadi kebakaran besar," ucapnya.

Lebih lanjut, Satriadi mengatakan sebanyak 31 unit damkar dan 100 personel dikerahkan dan situasi terkini masih dalam proses pendinginan atau kuning.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1705 seconds (0.1#10.140)