Pedagang Hewan Kurban Keluhkan Tarif Sewa Lapak di Kemayoran Rp17 Juta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pedagang hewan kurban di Jalan Angkasa Blok B No 7-8, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat mengeluhkan tingginya uang sewa lahan. Pedagang harus mengeluarkan uang Rp17 juta untuk satu lapak dengan masa sewa hingga Hari Raya Iduladha 2023.
"Harga sewa lapaknya mahal. Kami di sini bayar Rp17 juta untuk satu lapak," ungkap salah satu pedagang hewan kurban, AM saat ditemui, Selasa (20/6/2023).
Harga sewa lapak itu, lanjut AM, termasuk biaya pangan hewan kurban.
Tak hanya itu, AM menuturkan, ada biaya tambahan lain ketika hewan kurban laku terjual. "Satu ekor sapi yang terjual kita diminta uang Rp1,2 juta yang disetor kepada koordinator penanggung jawab lapak hewan kurban," ujarnya.
Nantinya, lanjut AM, biaya tersebut akan diserahkan ke Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPKK).
Di lokasi yang sama, Ketua Koperasi karyawan PPKK Ibnu Hasan membantah adanya sewa lapak sebesar Rp17 juta. "Kalau Rp 17 juta itu tidak benar, yang benar Rp13 juta dan itu resmi. Itu biaya buat minum ternak, listrik, dan sampah," ungkapnya.
"Harga sewa lapaknya mahal. Kami di sini bayar Rp17 juta untuk satu lapak," ungkap salah satu pedagang hewan kurban, AM saat ditemui, Selasa (20/6/2023).
Harga sewa lapak itu, lanjut AM, termasuk biaya pangan hewan kurban.
Tak hanya itu, AM menuturkan, ada biaya tambahan lain ketika hewan kurban laku terjual. "Satu ekor sapi yang terjual kita diminta uang Rp1,2 juta yang disetor kepada koordinator penanggung jawab lapak hewan kurban," ujarnya.
Nantinya, lanjut AM, biaya tersebut akan diserahkan ke Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPKK).
Di lokasi yang sama, Ketua Koperasi karyawan PPKK Ibnu Hasan membantah adanya sewa lapak sebesar Rp17 juta. "Kalau Rp 17 juta itu tidak benar, yang benar Rp13 juta dan itu resmi. Itu biaya buat minum ternak, listrik, dan sampah," ungkapnya.
(hab)