Tiga Bus JR Connexion Rute Sentul City-Blok M Diuji Coba

Jum'at, 24 Juli 2020 - 15:58 WIB
loading...
Tiga Bus JR Connexion...
Foto: Ilustrasi/Ist
A A A
BOGOR - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melakukan uji coba layanan bus Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion) rute Sentul City (Bogor)-Blok M (Jakarta). Perum PPD sebagai operator mengoperasikan tiga unit bus besar dengan titik keberangkatan dari Terminal Sentul City, tepatnya di depan Masjid Besar Jabal Nur.

Bus beroperasi pada pukul 05.30 WIB, 06.00 WIB dan 09.00 WIB. Sementara untuk rute sebaliknya, bus beroperasi pada pukul 17.00 WIB, 17.30 WIB dan 20.00 WIB dengan titik keberangkatan dari Pasar Raya Blok M. Masyarakat Sentul dan sekitarnya dapat memanfaatkan layanan ini dengan tarif promo sebesar Rp25.000.

JR Connexion rute Sentul City-Blok M ini melengkapi layanan angkutan permukiman yang telah lebih dahulu beroperasi melayani masyarakat di wilayah Kabupaten Bogor. Sebelumnya telah beroperasi layanan angkutan permukiman di wilayah Kabupaten Bogor dengan rute meliputi Legenda Wisata Cibubur-Thamrin dan Q Big Mall BSD City.

Lalu, permukinan Citra Grand Cibubur-FX Senayan dan Plaza Gajah Mada, Harvest City-Blok M dan ITC Mangga Dua, Perumahan Citra Indah-Grogol, Perumahan Citra Indah- Blok M dan Ratu Plaza, serta Cibinong City Mall-Plaza Senayan dan Grand Paragon.
(Baca juga: Telan Biaya Rp22,5 Triliun, MRT Fase Dua Mulai Dibangun Akhir Juli)

Kepala BPTJ Polana B Pramesti mengatakan, pengoperasian layanan JR Connexion merupakan bagian dari program BPTJ dalam meningkatkan moda share angkutan umum massal sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ).

“Sesuai target RITJ, salah satu Indikator Kinerja Utama BPTJ adalah pencapaian moda share angkutan umum massal sebesar 60% pada tahun 2029. Guna mencapai target tersebut, layanan JR Connexion menjadi salah satu bentuk inovasi untuk melayani penumpang dari kantong-kantong demand seperti permukiman menuju pusat perkotaan,” ujar Polana kepada wartawan, Jumat (24/7/2020).

Ia menyampaikan bahwa meningkatkan ketersediaan layanan moda saja tidak cukup untuk mendorong masyarakar agar berpindah dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum massal.

Lebih dari itu, yang terpenting adalah bagaimana menumbuhkan kepercayaan publik bahwa angkutan umum massal adalah pilihan terbaik dan dapat diandalkan untuk aktivitas komuter. (Baca juga: Kemegahan Hagia Sophia Kembali Terpancar dengan Salat Jumat Pertama)

"Untuk itu kuncinya adalah pelayanan. Jika masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik, dengan sendirinya masyarakat pasti akan berpindah ke angkutan umum massal." jelas Polana.

Polana mengajak agar para operator Bus JR Connexion terus berupaya dan berinovasi untuk memperbaiki layanan yang selama ini mereka lakukan. "Bisa dimulai dengan hal-hal yang ada dalam jangkauan seperti kebersihan moda, sopan santun, dan kepedulian awak kepada penumpang serta konsistensi jadwal layanan," kata Polana.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1728 seconds (0.1#10.140)