Ini Transportasi Umum Menuju Bandara Halim Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bandara Halim Perdanakusuma merupakan satu-satunya bandara yang berada di Jakarta. Terletak di Jakarta Timur, bandara yang awalnya merupakan pangkalan militer ini kini melayani penerbangan komersial.
Pada tahun 1974 Bandara Halim Perdanakusuma digunakan juga untuk bandar udara sipil serta membuka penerbangan internasional. Pada 2013, Bandara Halim Perdanakusuma memberikan 60 slot/jam untuk penerbangan berjadwal domestik maupun internasional guna mengurangi padatnya jadwal penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.
Hingga kini Bandara Halim Perdanakusuma masih aktif digunakan untuk penerbangan domestik dan internasional.
Dikarenakan letaknya di Ibu Kota Jakarta dan mudah dijangkau, tak sedikit masyarakat yang memilih Bandara Halim untuk memulai perjalanan mereka.
Ada berbagai moda transportasi yang bisa digunakan masyarakat menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Berikut ini transportasi umum menuju Bandara Halim Perdanakusuma.
Masyarakat yang ingin pergi ke Bandara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan Transjakarta bisa memulainya dari halte busway Monas, kemudian ke Koridor 9C menuju Pinang Ranti dan turun di Cawang UKI.
Setelah itu, lanjut dengan menaiki JakLingko JAK20 menuju Lubang Buaya, turun di Gereja Oikumene. Dari situ, perjalanan bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 3 menit untuk sampai di Bandara Halim Perdanakusuma.
Cara lainnya, setibanya di Halte Cawang UKI, penumpang bisa melanjutkan perjalanan dengan taksi atau transportasi online menuju Bandara Halim Perdanakusuma.
Tarif yang dibanderol pun sangat murah, hanya berkisar Rp3.000-4.000. Jam operasionalnya dimulai dari 03.00-23.59 WIB.
Penumpang hanya membutuhkan kartu KRL yang memiliki saldo dan bisa langsung menggunakan KRL. KRL Lin Bogor bisa dipilih pengguna untuk menuju ke Bandara Halim Perdanakusuma, dengan tujuan Stasiun Pasar Minggu Baru atau pun Stasiun Duren Kalibata.
Pada tahun 1974 Bandara Halim Perdanakusuma digunakan juga untuk bandar udara sipil serta membuka penerbangan internasional. Pada 2013, Bandara Halim Perdanakusuma memberikan 60 slot/jam untuk penerbangan berjadwal domestik maupun internasional guna mengurangi padatnya jadwal penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.
Hingga kini Bandara Halim Perdanakusuma masih aktif digunakan untuk penerbangan domestik dan internasional.
Dikarenakan letaknya di Ibu Kota Jakarta dan mudah dijangkau, tak sedikit masyarakat yang memilih Bandara Halim untuk memulai perjalanan mereka.
Ada berbagai moda transportasi yang bisa digunakan masyarakat menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Berikut ini transportasi umum menuju Bandara Halim Perdanakusuma.
1. Bus Transjakarta
Transjakarta merupakan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) yang sudah beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal untuk mendukung aktivitas masyarakat Ibu Kota yang begitu padat.Masyarakat yang ingin pergi ke Bandara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan Transjakarta bisa memulainya dari halte busway Monas, kemudian ke Koridor 9C menuju Pinang Ranti dan turun di Cawang UKI.
Setelah itu, lanjut dengan menaiki JakLingko JAK20 menuju Lubang Buaya, turun di Gereja Oikumene. Dari situ, perjalanan bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 3 menit untuk sampai di Bandara Halim Perdanakusuma.
Cara lainnya, setibanya di Halte Cawang UKI, penumpang bisa melanjutkan perjalanan dengan taksi atau transportasi online menuju Bandara Halim Perdanakusuma.
2. KRL Commuter Line
KRL Commuter Line merupakan transportasi umum yang mencakup wilayah Jabodetabek dan memiliki lebih dari 90 stasiun. Sebagai moda transportasi berbasis rel perkotaan terbesar di Indonesia, KRL dapat menghindari penumpangnya dari kemacetan.Tarif yang dibanderol pun sangat murah, hanya berkisar Rp3.000-4.000. Jam operasionalnya dimulai dari 03.00-23.59 WIB.
Penumpang hanya membutuhkan kartu KRL yang memiliki saldo dan bisa langsung menggunakan KRL. KRL Lin Bogor bisa dipilih pengguna untuk menuju ke Bandara Halim Perdanakusuma, dengan tujuan Stasiun Pasar Minggu Baru atau pun Stasiun Duren Kalibata.