5 Fakta Running Text Plt Bekasi Bobrok, Nomor 4 Diretas Orang Tak Dikenal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Running text di sejumlah layar liquid-crystal display (LCD) Kota Bekasi diretas oleh orang tidak bertanggung jawab. Pasalnya, tulisan running text itu malah menampilkan tulisan “Plt Kota Bekasi Bobrok”.
Bahkan buntut dari sabotase itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi meminta perangkat daerah untuk mematikan sementara seluruh layar LCD yang berisi running text dan videotron.
“Kami mememinta kepada seluruh perangkat daerah yang menggunakan media elektronik untuk sementara mematikan media elektronik, baik berupa running text atau pun media videotron,” ungkap Pj Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi dalam keterangannya, Jumat 26 Mei 2023.
Berikut fakta yang berhasil dihimpun SINDOnews:
1. Running Text Bobrok di Asrama Embarkasi Jakarta-Bekasi
Running text “Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!!” pertama didapati di layar liquid-crystal display (LCD), Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Kota Bekasi. Diduga hal itu karena diretas orang tak bertanggung jawab.
Sedianya, layar LCD itu menampilkan tulisan sambutan kepada calon jemaah haji yang datang ke Asrama Haji Bekasi yakni ‘Selamat Datang Jemaah Haji Jawa Barat di Embarkasi Jakarta-Bekasi’. Tulisan itu berubah usai Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto melepas sebanyak 405 calon jemaah haji Kloter 5 asal Kota Bekasi.
Pranata Humas Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Fitsa Baharuddin mengatakan, insiden itu di luar dugaan pihak asrama. Hingga saat ini pun belum diketahui pelaku yang mengubah running teks itu.
“Itu di luar dugaan kita. Adapun penyebabnya kami belum bisa menyampaikan, penyebabnya apa dan siapa pelakunya, mungkin nanti saya diskusikan dengan Pak Kepala,” kata Fitsa kepada wartawan, Kamis 25 Mei 2023.
Dia menuturkan, selama masa haji tahun ini tidak ada kendala terkait hal tersebut. Adapun satu-satunya pihak ketiga yang pernah bersinggungan dengan operator dan pernah diundang yakni saat memperbaiki beberapa LED yang mati.
“Memang sebelum operasional kemarin kita ada perawatan berkala, ada perbaikan karena ada beberapa LED yang mati, kita perbaiki itu dengan pihak ketiga rekanan,” ungkapnya.
Fitsa menduga berubahnya running text itu dilakukan oleh pihak di luar asrama haji. Ke depan, pihaknya pun akan mendiskusikan apakah kasus ini akan diteruskan ke kepolisian atau tidak.
“Sekarang ini kami off-kan kita tidak operasikan, Pak Kepala berpesan tidak ada yang menyentuh satu orang pun running text tersebut supaya nanti kita minta kepolisian,” ucapnya.
2. RSUD Bantar Gebang
Tulisan bernada kritik kepada Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto tidak hanya muncul di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi tapi juga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bantar Gebang. Namun, running text kali ini bertuliskan “RAPOT MERAH!!! Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Bobrok & Pecat Pol PP Eko yang Bertindak Represif!!!’.
Humas RSUD Bantar Gebang, Sandi Romadoni Jaya mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis 25 Mei 2023 malam.
“Semalam (kejadian), perkiraan jam berapa nanti dilaporkan kronologisnya,” kata Sandi saat dikonfirmasi, Jumat 26 Mei 2023.
Sandi menduga running text di layar tersebut merupakan perbuatan oknum tak bertanggung jawab. Sejauh ini, pihaknya pun masih menelusuri dugaan penyebabnya.
“Sedang ditelusuri kronologinya, indikasinya ada yang melakukan hack running text. Nanti akan dilaporkan lagi,” ujarnya.
3. Layar LCD Running Teks Dimatikan
Buntut running text kritikan untuk Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bergerak cepat mematikan layar LCD dan videotron di wilayah hukumnya. Bahkan, hal itu disampaikan oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi.
Dia memerintahkan perangkat daerah di Kota Bekasi mematikan sementara seluruh layar LCD yang berisi running text dan videotron. Hal ini menyusul munculnya tulisan bernada kritik dan umpatan kepada Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Running text kritikan itu tampil di layar LCD RSUD Bantar Gebang dan Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi. Running text itu muncul pada Kamis 25 Mei 2023.
“Kami mememinta kepada seluruh perangkat daerah yang menggunakan media elektronik untuk sementara mematikan media elektronik, baik berupa running text atau pun media videotron,” ungkap Pj Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi dalam keterangannya, Jumat 26 Mei 2023.
4. Diretas Orang Tak Dikenal
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi mengatakan, pihaknya menduga peretasan ini dilakukan oleh orang yang tak bertanggung jawab. Tujuannya, kata dia, untuk menjelekkan kinerja Pemkot Bekasi.
“Dikarenakan alat tersebut diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan ingin menjelekkan Pemerintah Kota Bekasi,” katanya.
5. Pemkot Bekasi Koordinasi dengan Polisi
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menelusuri kasus peretasan ini. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan Pemkot Bekasi.
"Kami sangat prihatin atas adanya kejadian tersebut dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kami telah berkoordinasi dengan kepolisian,” ujar Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi.
Bahkan buntut dari sabotase itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi meminta perangkat daerah untuk mematikan sementara seluruh layar LCD yang berisi running text dan videotron.
Baca Juga
“Kami mememinta kepada seluruh perangkat daerah yang menggunakan media elektronik untuk sementara mematikan media elektronik, baik berupa running text atau pun media videotron,” ungkap Pj Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi dalam keterangannya, Jumat 26 Mei 2023.
Berikut fakta yang berhasil dihimpun SINDOnews:
1. Running Text Bobrok di Asrama Embarkasi Jakarta-Bekasi
Running text “Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!!” pertama didapati di layar liquid-crystal display (LCD), Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Kota Bekasi. Diduga hal itu karena diretas orang tak bertanggung jawab.
Sedianya, layar LCD itu menampilkan tulisan sambutan kepada calon jemaah haji yang datang ke Asrama Haji Bekasi yakni ‘Selamat Datang Jemaah Haji Jawa Barat di Embarkasi Jakarta-Bekasi’. Tulisan itu berubah usai Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto melepas sebanyak 405 calon jemaah haji Kloter 5 asal Kota Bekasi.
Pranata Humas Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Fitsa Baharuddin mengatakan, insiden itu di luar dugaan pihak asrama. Hingga saat ini pun belum diketahui pelaku yang mengubah running teks itu.
“Itu di luar dugaan kita. Adapun penyebabnya kami belum bisa menyampaikan, penyebabnya apa dan siapa pelakunya, mungkin nanti saya diskusikan dengan Pak Kepala,” kata Fitsa kepada wartawan, Kamis 25 Mei 2023.
Dia menuturkan, selama masa haji tahun ini tidak ada kendala terkait hal tersebut. Adapun satu-satunya pihak ketiga yang pernah bersinggungan dengan operator dan pernah diundang yakni saat memperbaiki beberapa LED yang mati.
“Memang sebelum operasional kemarin kita ada perawatan berkala, ada perbaikan karena ada beberapa LED yang mati, kita perbaiki itu dengan pihak ketiga rekanan,” ungkapnya.
Fitsa menduga berubahnya running text itu dilakukan oleh pihak di luar asrama haji. Ke depan, pihaknya pun akan mendiskusikan apakah kasus ini akan diteruskan ke kepolisian atau tidak.
“Sekarang ini kami off-kan kita tidak operasikan, Pak Kepala berpesan tidak ada yang menyentuh satu orang pun running text tersebut supaya nanti kita minta kepolisian,” ucapnya.
2. RSUD Bantar Gebang
Tulisan bernada kritik kepada Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto tidak hanya muncul di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi tapi juga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bantar Gebang. Namun, running text kali ini bertuliskan “RAPOT MERAH!!! Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Bobrok & Pecat Pol PP Eko yang Bertindak Represif!!!’.
Humas RSUD Bantar Gebang, Sandi Romadoni Jaya mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis 25 Mei 2023 malam.
“Semalam (kejadian), perkiraan jam berapa nanti dilaporkan kronologisnya,” kata Sandi saat dikonfirmasi, Jumat 26 Mei 2023.
Sandi menduga running text di layar tersebut merupakan perbuatan oknum tak bertanggung jawab. Sejauh ini, pihaknya pun masih menelusuri dugaan penyebabnya.
“Sedang ditelusuri kronologinya, indikasinya ada yang melakukan hack running text. Nanti akan dilaporkan lagi,” ujarnya.
3. Layar LCD Running Teks Dimatikan
Buntut running text kritikan untuk Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bergerak cepat mematikan layar LCD dan videotron di wilayah hukumnya. Bahkan, hal itu disampaikan oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi.
Dia memerintahkan perangkat daerah di Kota Bekasi mematikan sementara seluruh layar LCD yang berisi running text dan videotron. Hal ini menyusul munculnya tulisan bernada kritik dan umpatan kepada Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Running text kritikan itu tampil di layar LCD RSUD Bantar Gebang dan Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi. Running text itu muncul pada Kamis 25 Mei 2023.
“Kami mememinta kepada seluruh perangkat daerah yang menggunakan media elektronik untuk sementara mematikan media elektronik, baik berupa running text atau pun media videotron,” ungkap Pj Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi dalam keterangannya, Jumat 26 Mei 2023.
4. Diretas Orang Tak Dikenal
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi mengatakan, pihaknya menduga peretasan ini dilakukan oleh orang yang tak bertanggung jawab. Tujuannya, kata dia, untuk menjelekkan kinerja Pemkot Bekasi.
“Dikarenakan alat tersebut diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan ingin menjelekkan Pemerintah Kota Bekasi,” katanya.
5. Pemkot Bekasi Koordinasi dengan Polisi
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menelusuri kasus peretasan ini. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan Pemkot Bekasi.
"Kami sangat prihatin atas adanya kejadian tersebut dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kami telah berkoordinasi dengan kepolisian,” ujar Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi.
(mhd)