Kedekatan Dani Ramdan dengan PKS hingga Ngaku SK Pj Bupati Bekasi Diperpanjang

JAKARTA - Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri halalbihalal yang digelar DPD PKS Kabupaten Bekasi di Cikarang, Minggu (21/5/2023). Dalam acara tersebut, dia mengaku sudah ada surat keputusan (SK) perpanjangan masa jabatannya sebagai Pj Bupati Bekasi hingga Mei 2024.

“SK perpanjangannya (dari Kementerian Dalam Negeri) sudah ada per tanggal 18 Mei ini. Jadi, saat ini saya sudah masuk masa jabatan perpanjangan," ujar Dani.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PKS Ani Rukmini menilai kinerja Pj Bupati Bekasi dapat menjadi perekat baik antargolongan, stakeholder, serta masyarakat. Apalagi, saat ini sudah masuk tahun politik bahwa proses pemilihan calon anggota legislatif (caleg) sudah digelar.

Baca juga: PKS Ingin Dani Ramdan Kembali Jabat Pj Bupati Bekasi

Bahkan, bakal masuk proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pilpres. “Dengan situasi dinamika Pemilu, Pj Bupati terus menjalankan program-program pembangunan Kabupaten Bekasi," tuturnya.

Menurut dia, keterlibatan masyarakat menjadi bagian sangat penting bagi pembangunan di Kabupaten Bekasi. Dia mengaku SK perpanjangan Pj Bupati Bekasi merupakan hak prerogatif Kemendagri.

DPRD telah menyampaikan rekomendasi perpanjangan masa jabatan tersebut ke Provinsi dan Kemendagri. “SK itu hak personal Pj Bupati Bekasi dan itu sudah dikatakan SK-nya sudah ada," ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PDIP Soleman mempersilakan PKS mendukung keras Dani Ramdan untuk menjabat kembali Pj Bupati Bekasi. Apalagi telah mengklaim SK dari Kemendagri sudah turun.

“Buat PDIP tidak pernah berpengaruh, tetap saja PDIP menolak Dani Ramdan. Artinya ketika SK Perpanjangan kembali ke Dani Ramdan, PDIP biasa saja siapa pun Pj Bupatinya,” ujarnya.

Fraksi PDIP bakal terus turun dan membantu rakyat. Meskipun selama kepemimpinan Dani Ramdan menjadi Pj Bupati Bekasi masih banyak jalan rusak, orang miskin bertambah, pengangguran bertambah dan penyerapan anggaran juga kurang baik.

“Siapa pun Pj Bupatinya atas perintah Ibu Megawati kita sebagai kader PDIP tetap turun ke bawah dan bantu rakyat, ajak rakyat bicara. Menangis dan tertawa bersama rakyat,” katanya.

Dia mengingatkan bahwa PDIP beda ideologi dengan PKS. "Kita bersama wong cilik. Tidak pragmatis seperti PKS,” ujar Soleman.