Dua Kelompok Pemuda Tawuran di Depan Masjid Marunda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebuah video tawuran remaja tampak pecah di Jalan Sungai Tiram, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis 18 Mei 2023 dini hari. Video tawuran itu juga tampak berseliweran di media sosial ( medsos ).
Warga setempat yang juga marbot masjid Armin (62) mengatakan, tawuran ini tepatnya terjadi di depan Masjid Nurul Jannah, RT 03 RW 06, Kelurahan Marunda, Cilincing. Aksi tawuran ini bukan yang pertama kali terjadi.
"Kalau yang terakhir kemarin itu anak-anak muda, anak-anak tanggung lah itu, mereka ada yang bawa senjata, celurit, samurai gitulah," kata Armin, saat dikonfirmasi, Jumat (19/5/2023).
Armin menuturkan, dalam kejadian tersebut kedua kelompok pemuda itu datang dari beberapa gang di sekitar Jalan Sungai Tiram. Mereka saling serang hingga akhirnya membubarkan diri masing-masing.
Warga pun resah adanya tawuran ini, karena kejadian seperti ini kerap terjadi dan tidak terpantau polisi. Namun saat Ramadan, polisi sempat membuka posko keamanan untuk redam tawuran. Namun, setelah posko tersebut ditutup tawuran terjadi lagi.
"Di sini memang sering terjadi (tawuran), sangat meresahkan. Sebelumnya memang sering tapi semenjak ada posko tidak pernah ada kejadian, baru pas posko sudah enggak ada, kejadian lagi," ucapnya.
Warga berharap polisi bisa melakukan upaya meminimalisir aksi tawuran dengan membangun posko pengamanan. Hal itu supaya bisa menangkap para pelaku tawuran yang kerap terjadi di Jalan Sungai Tiram.
"Kalau ada posko ya pasti mereka enggak akan tawuran. Pakai cara lain lah, misalnya ada (polisi) yang sembunyi di mana gitu mantau, pas ada tawuran langsung tangkepin," imbuhnya.
Warga setempat yang juga marbot masjid Armin (62) mengatakan, tawuran ini tepatnya terjadi di depan Masjid Nurul Jannah, RT 03 RW 06, Kelurahan Marunda, Cilincing. Aksi tawuran ini bukan yang pertama kali terjadi.
"Kalau yang terakhir kemarin itu anak-anak muda, anak-anak tanggung lah itu, mereka ada yang bawa senjata, celurit, samurai gitulah," kata Armin, saat dikonfirmasi, Jumat (19/5/2023).
Armin menuturkan, dalam kejadian tersebut kedua kelompok pemuda itu datang dari beberapa gang di sekitar Jalan Sungai Tiram. Mereka saling serang hingga akhirnya membubarkan diri masing-masing.
Warga pun resah adanya tawuran ini, karena kejadian seperti ini kerap terjadi dan tidak terpantau polisi. Namun saat Ramadan, polisi sempat membuka posko keamanan untuk redam tawuran. Namun, setelah posko tersebut ditutup tawuran terjadi lagi.
"Di sini memang sering terjadi (tawuran), sangat meresahkan. Sebelumnya memang sering tapi semenjak ada posko tidak pernah ada kejadian, baru pas posko sudah enggak ada, kejadian lagi," ucapnya.
Warga berharap polisi bisa melakukan upaya meminimalisir aksi tawuran dengan membangun posko pengamanan. Hal itu supaya bisa menangkap para pelaku tawuran yang kerap terjadi di Jalan Sungai Tiram.
"Kalau ada posko ya pasti mereka enggak akan tawuran. Pakai cara lain lah, misalnya ada (polisi) yang sembunyi di mana gitu mantau, pas ada tawuran langsung tangkepin," imbuhnya.