Sejarah Gereja Zebaoth Bogor, Gedung Bergaya Eropa yang Dibangun Gubernur Hindia Belanda Tahun 1920
loading...
A
A
A
Namun tahun 1945,gereja Zebaoth kembali ke tangan negara pendirinya, Belanda. Meskipun begitu, ini tidak berlangsung lama karena tahun 1948, gereja ini diserahkan secara resmi kepada GPIB (Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat) hingga kini.
Yang menarik, selama bertahun-tahun gereja ini masih identik dengan bangsa Belanda. Terbukti, hingga tahun 1962 silam, Misa dan Kebaktian di gereja ini masih masih menggunakan bahasa Belanda. Tapi kini, bahasa Belanda sudah tak digunakan untuk beribadah.
Gereja ini pun kerap disebutNederlansche spreken gemeenteyang berarti Jemaat berbahasa Belanda. Adapun nama resmi Zebaoth baru disematkan pada gereja ini tahun 1985. Nama ini pertama kali digunakan Pendeta Mattimoe pada Paskah 1963.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, Gereja Zebaoth merupakan bangunan cagar budaya bersejarah yang harus dilestarikan. Bangunan ini juga sebagai simbol dari sejarah kerukunan dan toleransi umat beragama di Kota Bogor.
”Suasana Bogor memang terkenal sejuk dan dingin, jadi sejak dahulu kala sudah menjadi tempat warga pribumi maupun bangsa untuk berwisata dan beristirahat. Jadi banyak bangsa Eropa dan lainya datang ke Bogor,” kata Arya Bima kepada wartawan belum lama ini.
Bima juga bercerita, saat Natal ketika ada kunjungan dari Presiden Jokowi ke Gereja Zebaoth, Presiden Jokowi sempat bertanya pada dia tentang jumlah warga non-muslim di Kota Bogor dan sejarah keberadaan Gereja Zebaoth ini.
“Pak Presiden sempat tanya ke saya saat kunjungan ke Zebaoth. Saya bilang, dari Zebaoth bisa tersambung ke dalam Istana. Pak Jokowi kaget, karena kondisinya sangat berdekatan dan banyak misterinya,” tegasnya.
(ams)