Pria Berseragam Ormas Palak Sopir Truk di Bogor, Begini Kronologinya
loading...
A
A
A
BOGOR - Pria berseragam ormas memalak sopir truk di Rancabungur, Kabupaten Bogor, Selasa (16/5/2023). Pemalakan viral di media sosial dan langsung mendapat atensi dari pihak kepolisian.
Kapolsek Rancabungur Iptu Hartanto Rahim menceritakan kronologi pemalakan tersebut. Awalnya, sopir truk yang mengangkut tabung elpiji melintas dari Kemang menuju Ciampea dan berhenti di warung membeli minum.
"Tiba-tiba datang pelaku menggunakan motor dengan mengenakan seragam ormas memukul bagian bak truk sambil meminta uang Rp10 ribu," ujarnya, Rabu (17/5/2023).
Pelaku berdalih bahwa setiap truk yang melintas di lokasi harus setor Rp10 ribu. Karena korban menolak memberikan uang yang diminta sehingga terjadilah cekcok.
"Korban merekam kejadian tersebut dan membagikannya kepada sesama sopir lainnya sehingga timbul reaksi sopir memviralkan pemalakan di media sosial," katanya.
Polisi langsung menyelidiki dan berkoordinasi dengan salah satu ketua ormas di wilayah Rancabungur. Hasil keterangan, pria dalam video yang mengenakan seragam ormas bukan dari Rancabungur.
"Ketua ormas di Rancabungur sudah meminta ketua ranting Bantarjaya beserta anggotanya menemui pelaku guna klarifikasi dan menarik seragam yang disalahgunakan oleh pelaku karena merugikan organisasi," ujar Hartanto.
Namun, pelaku sudah tidak berada di rumahnya. Diduga pelaku melarikan diri. Hingga saat ini, polisi masih mencari keberadaan pelaku meski belum ada laporan polisi terkait aksi pemalakan tersebut.
Kapolsek Rancabungur Iptu Hartanto Rahim menceritakan kronologi pemalakan tersebut. Awalnya, sopir truk yang mengangkut tabung elpiji melintas dari Kemang menuju Ciampea dan berhenti di warung membeli minum.
"Tiba-tiba datang pelaku menggunakan motor dengan mengenakan seragam ormas memukul bagian bak truk sambil meminta uang Rp10 ribu," ujarnya, Rabu (17/5/2023).
Pelaku berdalih bahwa setiap truk yang melintas di lokasi harus setor Rp10 ribu. Karena korban menolak memberikan uang yang diminta sehingga terjadilah cekcok.
"Korban merekam kejadian tersebut dan membagikannya kepada sesama sopir lainnya sehingga timbul reaksi sopir memviralkan pemalakan di media sosial," katanya.
Polisi langsung menyelidiki dan berkoordinasi dengan salah satu ketua ormas di wilayah Rancabungur. Hasil keterangan, pria dalam video yang mengenakan seragam ormas bukan dari Rancabungur.
"Ketua ormas di Rancabungur sudah meminta ketua ranting Bantarjaya beserta anggotanya menemui pelaku guna klarifikasi dan menarik seragam yang disalahgunakan oleh pelaku karena merugikan organisasi," ujar Hartanto.
Namun, pelaku sudah tidak berada di rumahnya. Diduga pelaku melarikan diri. Hingga saat ini, polisi masih mencari keberadaan pelaku meski belum ada laporan polisi terkait aksi pemalakan tersebut.
(jon)