Begini Keterangan Saksi Soal Pelaku Aniaya Pacar Baru Mantan Kekasih hingga Tewas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polsek Palmerah usai menggelar rekonstruksi cinta segitiga antara pelaku HP (18), yang menganiaya pacar baru dari mantannya AP (20) hingga tewas di Palmerah, Jakarta Barat. Hal ini, dikarenakan HP cemburu terhadap SM lantaran telah mengandeng pria lain.
Kesaksian cinta segitiga tersebut juga diceritakan oleh rekan sejawat pelaku. Yakni Fadil (19). Menurut Fadil, pelaku dan korban merupakan teman. Namun, gejolak terjadi tat kala HP tidak terima mantannya dipacari oleh AP.
"Kenal, teman juga korban sama pelaku teman. Cuma gara-gara enggak terima pelaku pacarnya si koban dipacarin," kata Fadil di Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (13/5/2023).
Pada saat kejadian berdarah, yakni 1 April 2023, pelaku dan korban sempat hanya saling adu mulut. Namun, situasi memanas tatkala sang mantan SM tiba ke lokasi.
"Saya sudah mgomong sama tersangkanya mending lu pulang aja dari 22.30 WIB sampai 00.30 WIB sudah sabar nungguin. Soalnya waktu itu si korban sama tersangkanya ngomong mulu, udah keburu adem baru nah pas si ceweknya datang panas," tuturnya.
Saat itu lanjut, Fadil, korban yang dianiaya HP masih terlihat bugar dan bisa berboncengan menaiki sepeda motor. Namun, ia kaget mendengar kabar bahwa korban ternyata meninggal pada pagi harinya.
"Pokoknya saya lihatnya korban masih sehat-sehat saja, di lokasi masi sehat-sehat aja. Tapi waktu saya dengar meninggal ya saya kaget," sambungnya.
Sebelumnya, HP, seorang pemuda berusia 18 tahun mengaku gelap mata karena terbakar api cemburu. Pasalnya, ia tega menganiaya pacar baru mantan kekasihnya SM yakni pria berinisial AP (20) hingga tewas.
Hal tersebut diungkapkan HP saat ditampilkan dalam jumpa pers di Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Jumat 12 Mei 2023.
"Cemburu saja gitu bang, saya sering dibohongin kayak gitu sama mantan saya. Ya katanya sih enggak pernah main di belakang, main cowok gitu, (ternyata) sering ngopi sama cowok," ujar HP di lokasi.
Kesaksian cinta segitiga tersebut juga diceritakan oleh rekan sejawat pelaku. Yakni Fadil (19). Menurut Fadil, pelaku dan korban merupakan teman. Namun, gejolak terjadi tat kala HP tidak terima mantannya dipacari oleh AP.
"Kenal, teman juga korban sama pelaku teman. Cuma gara-gara enggak terima pelaku pacarnya si koban dipacarin," kata Fadil di Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (13/5/2023).
Pada saat kejadian berdarah, yakni 1 April 2023, pelaku dan korban sempat hanya saling adu mulut. Namun, situasi memanas tatkala sang mantan SM tiba ke lokasi.
"Saya sudah mgomong sama tersangkanya mending lu pulang aja dari 22.30 WIB sampai 00.30 WIB sudah sabar nungguin. Soalnya waktu itu si korban sama tersangkanya ngomong mulu, udah keburu adem baru nah pas si ceweknya datang panas," tuturnya.
Saat itu lanjut, Fadil, korban yang dianiaya HP masih terlihat bugar dan bisa berboncengan menaiki sepeda motor. Namun, ia kaget mendengar kabar bahwa korban ternyata meninggal pada pagi harinya.
"Pokoknya saya lihatnya korban masih sehat-sehat saja, di lokasi masi sehat-sehat aja. Tapi waktu saya dengar meninggal ya saya kaget," sambungnya.
Sebelumnya, HP, seorang pemuda berusia 18 tahun mengaku gelap mata karena terbakar api cemburu. Pasalnya, ia tega menganiaya pacar baru mantan kekasihnya SM yakni pria berinisial AP (20) hingga tewas.
Hal tersebut diungkapkan HP saat ditampilkan dalam jumpa pers di Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Jumat 12 Mei 2023.
"Cemburu saja gitu bang, saya sering dibohongin kayak gitu sama mantan saya. Ya katanya sih enggak pernah main di belakang, main cowok gitu, (ternyata) sering ngopi sama cowok," ujar HP di lokasi.
(mhd)