Ajukan Syarat, Apakah PKS Usung Idris Kembali di Pilkada Depok?
loading...
A
A
A
DEPOK - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyambangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok, Selasa 21 Juli 2020 malam. Belum diketahui pasti maksud kedatangan orang nomor 1 di Depok itu.
Ketua DPD PKS Depok Hafid Nasir mengatakan, kedatangan Idri ke DPD PKS sekadar silaturahmi. Karena, kata dia, Idris merupakan salah satu kandidat yang bakal maju di Pilkada Depok 2020 .
"Acara silaturahmi, sebagai mana Calon Wali Kota Pak Idris. Sifatnya silaturahmi dengan parpol lain di Depok," katanya di Depok, Selasa (23/7/2020). ( )
Dalam silaturahmi itu, kata Hafid, tidak membicarakan soal rekomendasi calon wali kota. Karena, dia menambahkan, belum ada Surat Keputusan (SK) rekomendasi calon wali kota dan wakil wali kota dari DPP PKS untuk Pilkada Depok pada 9 Desember 2020.
"Tidak ada pembacaan rekomendasi. Bincang-bincang soal Depok saja. Tapi baru ada siyal (ke Idris) dan masih pertimbangan. Belum ada SK, saya juga belum Terima surat rekomendasi (dari DPP PKS)," katanya.
Menurut Hafid, bakal calon wali kota Mohammad Idris melakukan kunjungan politik ke tiap parpol sah-sah saja. Kata dia, Idris sudah mendapat kejelasan dari parpol yang tergabung dalam koalisi "Tertata' terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat. “Mereka (Tertata) dari awal telah mengusung Idris," tambahnya.
Sementara itu, Mohammad Idris mengatakan, kunjungannya ke DPD PKS Depok tadi malam karena dirinya dipanggil oleh pengurus. "Yah tadi malam saya dipanggil oleh pengurus PKS Kota Depok menyampaikan rekomendasi tersebut. Memang sebelumnya dipanggil fit and proper test,” katanya.
Dikatakan dia, ada dua syarat yang harus dipenuhi. Idris pun hingga kini mengaku belum melihat isi rekomendasi dari DPP PKS. ( )
"Belum, sebab mereka minta dua permintaan, ya memang harus saya lakukan. Pertama koalisi yang sudah saya bangun tetap harus dilanjutkan yaitu Tertata. Mungkin minus minus itu biasa. Yang kedua, PKS meminta kesiapan saya untuk disanding oleh calon walikota oleh PKS dari PKS yang ini akan saya komunikasi Tertata nanti," tutupnya.
Ketua DPD PKS Depok Hafid Nasir mengatakan, kedatangan Idri ke DPD PKS sekadar silaturahmi. Karena, kata dia, Idris merupakan salah satu kandidat yang bakal maju di Pilkada Depok 2020 .
"Acara silaturahmi, sebagai mana Calon Wali Kota Pak Idris. Sifatnya silaturahmi dengan parpol lain di Depok," katanya di Depok, Selasa (23/7/2020). ( )
Dalam silaturahmi itu, kata Hafid, tidak membicarakan soal rekomendasi calon wali kota. Karena, dia menambahkan, belum ada Surat Keputusan (SK) rekomendasi calon wali kota dan wakil wali kota dari DPP PKS untuk Pilkada Depok pada 9 Desember 2020.
"Tidak ada pembacaan rekomendasi. Bincang-bincang soal Depok saja. Tapi baru ada siyal (ke Idris) dan masih pertimbangan. Belum ada SK, saya juga belum Terima surat rekomendasi (dari DPP PKS)," katanya.
Menurut Hafid, bakal calon wali kota Mohammad Idris melakukan kunjungan politik ke tiap parpol sah-sah saja. Kata dia, Idris sudah mendapat kejelasan dari parpol yang tergabung dalam koalisi "Tertata' terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat. “Mereka (Tertata) dari awal telah mengusung Idris," tambahnya.
Sementara itu, Mohammad Idris mengatakan, kunjungannya ke DPD PKS Depok tadi malam karena dirinya dipanggil oleh pengurus. "Yah tadi malam saya dipanggil oleh pengurus PKS Kota Depok menyampaikan rekomendasi tersebut. Memang sebelumnya dipanggil fit and proper test,” katanya.
Dikatakan dia, ada dua syarat yang harus dipenuhi. Idris pun hingga kini mengaku belum melihat isi rekomendasi dari DPP PKS. ( )
"Belum, sebab mereka minta dua permintaan, ya memang harus saya lakukan. Pertama koalisi yang sudah saya bangun tetap harus dilanjutkan yaitu Tertata. Mungkin minus minus itu biasa. Yang kedua, PKS meminta kesiapan saya untuk disanding oleh calon walikota oleh PKS dari PKS yang ini akan saya komunikasi Tertata nanti," tutupnya.
(mhd)