Viral Tukang Parkir Getok Pengunjung Warpat Puncak Bogor Rp40 Ribu
loading...
Kasus viral tukang parkir getok pengunjung Warpat Puncak Bogor diselesaikan secara damai berujung permintaan maaf di Polsek Cisarua. Foto/Istimewa
A
A
A
BOGOR - Beredar video pengunjung Warpat di kawasan Puncak Bogor diminta membayar parkir Rp40 ribu beberapa waktu lalu dan viral di media sosial. Kasus ini diselesaikan secara damai dan berujung permintaan maaf.
Dalam video beredar, tampak percakapan antara pengunjung Warpat dengan juru parkir. Perekam video mengaku diminta untuk membayar Rp40 ribu untuk mobilnya yang baru parkir selama 5 menit.
”Parkir 1 mobil di Warpat, Puncak Bogor kena biaya sampai 40 ribu,” tulis keterangan video dikutip, Minggu (7/5/2023).
Kapolsek Cisarua Kompol Supriyanto mengatakan sudah menindaklanjuti video viral tersebut dengan meminta keterangan juru parkir tersebut. ”Kami telah melakukan pengecekan dengan mendatangi lokasi kejadian dan membawa juru parkir tersebut,” ucapnya.
Juru parkir tersebut telah membuat surat penyataan secara tertulis untuk tidak mengulangi perbuatannya dengan mematok harga parkir yang tidak wajar.
Sekaligus meminta maaf atas perbuatannya yang membuat kegaduhan di tengah masyarakat. ”Saat ini semua sudah dapat diselesaikan,” tutupnya.
Dalam video beredar, tampak percakapan antara pengunjung Warpat dengan juru parkir. Perekam video mengaku diminta untuk membayar Rp40 ribu untuk mobilnya yang baru parkir selama 5 menit.
”Parkir 1 mobil di Warpat, Puncak Bogor kena biaya sampai 40 ribu,” tulis keterangan video dikutip, Minggu (7/5/2023).
Kapolsek Cisarua Kompol Supriyanto mengatakan sudah menindaklanjuti video viral tersebut dengan meminta keterangan juru parkir tersebut. ”Kami telah melakukan pengecekan dengan mendatangi lokasi kejadian dan membawa juru parkir tersebut,” ucapnya.
Juru parkir tersebut telah membuat surat penyataan secara tertulis untuk tidak mengulangi perbuatannya dengan mematok harga parkir yang tidak wajar.
Sekaligus meminta maaf atas perbuatannya yang membuat kegaduhan di tengah masyarakat. ”Saat ini semua sudah dapat diselesaikan,” tutupnya.
(ams)
Explore More