Jakarta Segera Masuk Musim Kemarau, Warga Diimbau Menghemat Air

Jum'at, 28 April 2023 - 19:26 WIB
loading...
Jakarta Segera Masuk Musim Kemarau, Warga Diimbau Menghemat Air
Jakarta segera memasuki musim kemarau. Untuk itu, warga diimbau menghemat penggunaan air guna menyikapi perubahan musim tersebut. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Jakarta segera memasuki musim kemarau. Untuk itu, warga diimbau menghemat penggunaan air guna menyikapi perubahan musim tersebut.

“Kami mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk mulai menghemat penggunaan air yang sesuai dengan kebutuhan. Cek berkala kondisi instalasi pipa di rumah apabila mengalami kebocoran, dan lakukan pengaturan untuk kegiatan penyiraman tanaman atau pembersihan agar tetap bisa menghemat air,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji, Jumat (28/4/2023).



Isnawa juga mengimbau kepada masyarakat Jakarta untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh selama musim kemarau dan mengurangi intensitas aktivitas luar ruangan pada siang hari. Khususnya pada rentang waktu pukul 11.00-15.00 WIB.

"Pastikan tubuh cukup terhidrasi dengan banyak mengkonsumsi air putih, menghindari minuman berkafein, minuman berenergi, beralkohol, dan minuman manis. Memakai baju berbahan ringan dan longgar, serta selalu menggunakan tabir surya minimal 30 SPF jika akan keluar rumah," katanya.

Isnawa menyebut beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama musim kemarau, seperti mual, muntah, pusing, diare, batuk/pilek, hingga Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA). Apabila mengalami hal tersebut, dapat segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat atau segera menghubungi layanan kedaruratan Jakarta Siaga 112 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.



Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memprediksi musim kemarau pada tahun 2023 akan datang lebih awal. Untuk wilayah Jakarta, diprediksi akan memasuki musim kemarau pada Juni 2023. Puncak musim kemarau diprediksikan terjadi pada Agustus 2023.

BPBD DKI Siapkan Langkah Mitigasi

Isnawa membeberkan, BPBD DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi guna menghadapi musim kemarau tersebut. BPBD DKI hingga saat ini masih terus berkoordinasi dengan berbagai unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, serta instansi terkait.

Koordinasi dilakukan antara lain dengan PAM Jaya, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, serta Satpol PP, untuk mengantisipasi dampak musim kemarau dan memastikan ketersediaan air bersih bagi warga Jakarta.

BPBD DKI Jakarta juga memastikan sarana dan prasarana pendukung untuk pasokan air bersih siap digunakan saat dibutuhkan. Terdapat sejumlah fasilitas operasional yang telah disiagakan, yaitu 67 unit mobil tangki, 46 unit tandon air, 9 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) stasioner, dan 7 unit IPA stasioner, sebagai antisipasi kelangkaan air bersih di wilayah Jakarta.

Berikut rincian sumber daya yang telah disiapkan dalam menghadapi musim kemarau di Jakarta:

1. Tangki mobil PAM Jaya sebanyak 55 unit berkapasitas 4.000 liter dan Dinas SDA sebanyak 12 unit berkapasitas 4.000 liter. Apabila kebutuhan meningkat, dapat dioperasikan sebanyak 226 unit mobil pompa Dinas Gulkarmat dan 1 unit mobil Dinas Bina Marga.

2. Tandon air PAM Jaya sebanyak 36 unit berkapasitas 311 m3 dan Dinas SDA sebanyak 10 unit berkapasitas 77 meter kubik yang seluruhnya berlokasi di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.

3. IPA Stasioner PAM Jaya sebanyak 7 unit dan Dinas SDA sebanyak 2 unit yang berada di 6 lokasi wilayah.

4. IPA Mobile PAM Jaya sebanyak 2 unit dan Dinas SDA sebanyak 5 unit yang seluruhnya berkapasitas 0,5 lps dan 2,0 lps.

5. Stasiun pengisian air bersih yang berada di 8 lokasi dan reservoir komunal yang disiapkan di 8 lokasi oleh PAM Jaya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2095 seconds (0.1#10.140)