Indahnya Perbedaan, Warga Muhammadiyah Petukangan: Saya Lebaran Sendiri, Isteri Ikut Pemerintah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ribuan umat muslim Muhammadiyah melaksanakan salat id di Lapangan Wijaya Kesuma, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat (21/4/2023) pagi. Para jemaah datang dari berbagai wilayah di Jakarta.
Salah satunya Faqih (33), warga Petukangan, Jakarta Selatan ini sengaja berangkat sepagi mungkin agar tidak ketinggalan momentum Salat Id. Ia datang sendiri tanpa keluarga.
Kepada wartawan, Faqih mengaku tidak berlebaran bersama dengan isterinya. Pasalnya, kata dia, sang isteri berbeda pandangan terkait penentuan 1 Syawal 1444 H.
”Kebetulan saya dari kecil kader Muhammadiyah, jadi ikut penetapan PP Muhammadiyah untuk lebaran hari ini. Sementara istri, dia ikut pemerintah,” kata Faqih kepada wartawan, Jumat (21/4/2023).
Menurutnya, perbedaan pandangan itu sudah biasa terjadi di keluarganya. Sehingga, ia menganggap wajar bila hari raya Idulfitri tidak diadakan bersama.
”Ya sebenernya wajar sih, karena sejak pertama kali nikah sama isteri sering engga pernah sama lebarannya, kalau tahun lalu baru tuh sama,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi sekira pukul 07.40 WIB, ribuan jemaah tampak meninggalkan lapangan wijaya kesuma. Senyum sumringah merayakan lebaran tampak terpancar dari para jemaah.
Satu persatu jemaah menyalami sanak keluarganya sebelum pulang dengan kendaraannya masing-masing. Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Al Muhajirin selaku penyelenggara Salat Id mengucap terima kasih kepada para jemaah atas terselenggaranya acara ini.
Pihak panitia juga meminta para jemaah untuk keluar dengan tertib dan membawa sampahnya masing-masing.Sebelumnya diketahui, pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023.
Penetapan ini termuat dalam maklumat PP Muhammadiyah yang disampaikan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti di acara Konferensi Pers Maklumat PP Muhammadiyah
“Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, Zulhijjah 1444 H di kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta (6/2) yang lalu.
Salah satunya Faqih (33), warga Petukangan, Jakarta Selatan ini sengaja berangkat sepagi mungkin agar tidak ketinggalan momentum Salat Id. Ia datang sendiri tanpa keluarga.
Kepada wartawan, Faqih mengaku tidak berlebaran bersama dengan isterinya. Pasalnya, kata dia, sang isteri berbeda pandangan terkait penentuan 1 Syawal 1444 H.
”Kebetulan saya dari kecil kader Muhammadiyah, jadi ikut penetapan PP Muhammadiyah untuk lebaran hari ini. Sementara istri, dia ikut pemerintah,” kata Faqih kepada wartawan, Jumat (21/4/2023).
Menurutnya, perbedaan pandangan itu sudah biasa terjadi di keluarganya. Sehingga, ia menganggap wajar bila hari raya Idulfitri tidak diadakan bersama.
”Ya sebenernya wajar sih, karena sejak pertama kali nikah sama isteri sering engga pernah sama lebarannya, kalau tahun lalu baru tuh sama,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi sekira pukul 07.40 WIB, ribuan jemaah tampak meninggalkan lapangan wijaya kesuma. Senyum sumringah merayakan lebaran tampak terpancar dari para jemaah.
Satu persatu jemaah menyalami sanak keluarganya sebelum pulang dengan kendaraannya masing-masing. Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Al Muhajirin selaku penyelenggara Salat Id mengucap terima kasih kepada para jemaah atas terselenggaranya acara ini.
Pihak panitia juga meminta para jemaah untuk keluar dengan tertib dan membawa sampahnya masing-masing.Sebelumnya diketahui, pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023.
Penetapan ini termuat dalam maklumat PP Muhammadiyah yang disampaikan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti di acara Konferensi Pers Maklumat PP Muhammadiyah
“Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, Zulhijjah 1444 H di kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta (6/2) yang lalu.
(ams)