Antrean Kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama Mengular hingga KM 48

Rabu, 19 April 2023 - 11:31 WIB
loading...
Antrean Kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama Mengular hingga KM 48
Ribuan kendaraan pemudik memadati Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat sejak Rabu (19/4/2023) pagi hingga siang ini. Foto/MPI/Binti Mufarida
A A A
JAKARTA - Ribuan kendaraan pemudik memadati Gerbang Tol Cikampek Utama , Karawang, Jawa Barat sejak Rabu (19/4/2023) pagi hingga siang ini. Kemacetan di Gerbang Tol Cikampek Utama ini mengular panjang hingga ke Km 48 atau setelah Tol Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) .

Hal ini sesuai dari prediksi, hari ini atau H-3 Lebaran menjadi puncak mudik. Pantauan dari MNC Portal Indonesia (MPI) pada pukul 10.30 WIB, antrean ribuan kendaraan mengular hingga ke Km 48 atau setelah Layang MBZ.

Sebelumnya, juga telah terjadi kemacetan sejak pukul 06.00 pagi. Sementara, itu tercatat lebih dari 19.000 kendaraan dari yang melintas dari arah Jakarta menuju Trans Jawa.


Pihak Jasa Marga dan kepolisian juga telah melakukan rekayasa lalu lintas diantaranya contraflow yang sudah diberlakukan sejak tadi malam dari pukul 22.30 WIB malam, mulai dari Km 47 hingga Km 72 dan dilanjutkan dengan one way yang diberlakukan dari Km 72 hingga Gerbang Tol Kalikangkung.

Kedua rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan rencananya hingga pukul 12.00 WIB siang nanti. Namun, rekayasa lalu-lintas ini bersifat situasional sehingga akan dilihat terlebih dahulu 3 jam sebelum pukul 12.00 siang ini.

Meski begitu, saat ini belum ada informasi lebih pasti sudah berapa kendaraan yang sudah melintas. Mengingat, data ini nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan selanjutnya.

Jika volume kendaraan ini meningkat lebih dari 4.500 kendaraan yang melintas per jam maka rekayasa lalu-lintas masih akan diperpanjang. Lebih lanjut, pada pukul 06.00 pagi ada dua lajur yang digunakan untuk melintas Gerbang Tol Cikampek Utama.

Namun, saat ini sudah dibuka menjadi tiga lajur karena volume kendaraan yang terus meningkat. Melihat volume kendaraan yang meningkat tajam ini, kemungkinan sistem contraflow dan one way ini akan terus diberlakukan. Apalagi, kondisi kendaraan yang harus berhenti, tidak melaju sama sekali atau stuck di tempat.

(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2271 seconds (0.1#10.140)