150 Bus Cadangan Disiagakan Antisipasi Lonjakan Pemudik di Terminal Kalideres

JAKARTA - Pengelola Terminal Kalideres di Jakarta Barat menyiapkan langkah antisipasi menjelang puncak arus mudik lebaran 2023. Salah satunya menyiapkan sebanyak 150 bus cadangan untuk para penumpang.

”Untuk bus yang disiapkan dari perusahaan otobus (PO) kurang lebih 150 bus sebagai bus cadangan, untuk bantuan apabila terjadi lonjakan penumpang,” kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen kepada wartawan, Selasa (18/4/2023).



Bukan hanya sekedar menambah begitu saja, Revi mengatakan pihaknya juga akan melakukan inspeksi keselamatan kendaraan bermotor atau ramp check. Hal ini bertujuan untuk memastikan kondisi bus layak jalan.

Nantinya, setiap kendaraan akan diperiksa satu persatu mulai dari kelengkapan teknis seperti sistem alat kemudi, komponen pendukung kendaraan hingga kelengkapan syarat pengemudi.

”Jadi harus dicek kelayakan jalannya, serta dinyatakan lulus layak uji (ramp check) baru kita perbolehkan angkut penumpang sebagai bus bantuan,” ujarnya.



Puncak arus mudik di Terminal Kalideres diprediksi terjadi pada saat H-4 dan H-3. Perkiraan tersebut berdasarkan pengalaman arus mudik pada 2022 lalu.Saat itu, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres mencapai hingga 4.157 orang.

”Nah diperkirakan untuk tahun ini 2023 prediksi pemerintah akan ada peningkatan, saya prediksi jumlah pemudik mencapai 6.000 orang nanti,” beber Revi.



Sebagai informasi, kenaikan jumlah penumpang atau pemudik di Terminal Kalideres sudah terjadi sejak H-8 lebaran atau tepatnya pada Jumat (14/4/2022). Para pemudik tersebut didominasi tujuan sejumlah kota di Pulau Sumatera dan Jawa Tengah.

Pada H-8, terdata sebanyak 934 pemudik. Selanjutnya, pada H-7 bertambah 1.300 pemudik. Data terbaru, pada H-6 semakin bertambah yakni 2.148 pemudik.