Perbaikan Infrastruktur, DBM DKI Jakarta Gunakan Beton SpeedCrete

Senin, 17 April 2023 - 16:14 WIB
loading...
Perbaikan Infrastruktur, DBM DKI Jakarta Gunakan Beton SpeedCrete
Pemprov DKI Jakarta terus berinovasi menyediakan infrastruktur yang memadai. Baik dalam bentuk pembangunan jalan baru maupun perbaikan jalan. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta terus berinovasi menyediakan infrastruktur yang memadai. Baik dalam bentuk pembangunan jalan baru maupun perbaikan jalan.

Plt Kepala Dinas Bina Marga (DBM) DKI Jakarta Heru Suwondo memaparkan, rencana kerja tahun 2023 yang meliputi jalan dan jembatan, jalur pejalan kaki, penerangan jalan dan sarana umum, serta jembatan penyeberangan orang di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Dalam pemaparan itu juga dihadiri Direktur Utama PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Lilik Unggul Raharjo yang menjadi salah satu mitra DBM DKI Jakarta.

Salah satu inovasi yang dihadirkan yakni beton rapid setting SpeedCrete. Dengan inovasi ini hanya dalam waktu 8 jam usai dibangun, jalan sudah bisa digunakan.

”PT Pendawa Lestari Perkasa (PLP) yang merupakan anak usaha SBI melaksanakan pekerjaan perbaikan jalur Transjakarta koridor 1-14 dengan menggunakan SpeedCrete,” kata Heru Suwondo dalam siaran persnya, Senin (17/4/2023).

Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo mengatakan, pihaknya terus mengembangkan inovasi berbasis prinsip berkelanjutan. Ini sebagai kunci menghadirkan solusi yang berkualitas dan ramah lingkungan.

Menurutnya, inovasi SpeedCrete di jalur Transjakarta bukan kali pertama dilaksanakan. Selain kecepatan yang membantu mengurangi emisi karbon karena macet penutupan jalan, SpeedCrete juga menggunakan bahan ramah lingkungan yang sudah tersertifikasi Green Label.

PLP resmi ditunjuk DBM DKI Jakarta untuk perbaikan infrastruktur jalur Transjakarta. Meliputi manajemen lalu lintas, penutupan singkat jalan yang diperbaiki, pembongkaran, pembuangan hasil bongkaran, pengecoran, hingga pembukaan kembali jalan yang telah diperbaiki.

SpeedCrete menawarkan beberapa level kecepatan kering yang dapat disesuaikan dengan tingkat kepadatan lalu lintas jalan di suatu daerah. ”Mulai dari 4 jam, 6 jam, 8 jam, 10 jam dan 12 jam,” kata Lilik.

Selain jalur Transjakarta, SpeedCrete juga sudah diaplikasikan di beberapa ruas jalan tol seperti di Jabodetabek, Bakauheni-Terbanggi, Surabaya-Mojokerto, dan Surabaya-Gempol.

”SpeedCrete menjadi solusi inovatif perkerasan yang mengurangi dampak kemacetan secara signifikan, khususnya di perkotaan yang memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi seperti Jakarta,” tuturnya.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3015 seconds (0.1#10.140)