Cece Siksa Anak Tiri Berusia 2 Tahun dengan Tongkat Alumunium dan Disundut Rokok

Senin, 20 Juli 2020 - 17:18 WIB
loading...
Cece Siksa Anak Tiri...
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian Rishadi menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan bayi berusia 2 tahun oleh ayah tirinya. SINDOnews/Okto Rizki Alpino
A A A
JAKARTA - Bayi berusia 2 tahun, Muhammad Abdullah, meregang nyawa di tangan ayah tirinya, Cece Suhendi (32), pada Senin 6 Juli 2020 lalu. Cece Suhendi telah menyiksa Abdullah selama satu bulan dengan tongkat alumunium dan disundut rokok sehingga akhirnya meninggal dunia.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian Rishadi mengatakan, korban ditemukan meninggal oleh warga di kali Cakung akibat tindak kekerasan yang dilakukan ayah tirinya. "Pelaku sudah melakukan perbuatannya berulang kali dalam kurun waktu satu bulan ini," katanya di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin, (20/7/2020).

Abdullah tewas setelah disiksa menggunakan tongkat kayu berbahan alumunium. Dari hasil autopsi ditemukan banyak sekali luka pada bagian tubuh korban. Antara lain di punggung, dada, mata, bibir dan kaki korban. Tak hanya itu, korban juga sering disundut rokok oleh ayah tirinya.

"Korban telah mengalami kekerasan fisik dengan dipukul menggunakan tongkat alumunium di bagian dada, punggung kaki, dan muka, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ujarnya. (Berita Terkait; Istri Siri Jarang Pulang, Cece Siksa Anak Tiri hingga Tewas )

Tersangka Cece Suhendi mengaku kesal lantaran stres terlilit utang. Selain itu, SAP (19) yang merupakan istri sirihnya jarang pulang ke rumah karena sibuk bekerja. "Motif tersangka melakukan tindak kekerasan, karena kesal dengan istri sirinya yang merupakan ibu kandung korban, jarang pulang ke rumah. Tersangka melampiaskan kemarahan kepada anak tirinya," tutur Arie.

Cece dijerat Pasal 80 ayat 3 UU RI nomor 25 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (Baca juga; 3 Hari Hilang, Airlangga Ditemukan Meninggal di Sungai Cisadane )
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0966 seconds (0.1#10.140)