RPA Perindo Kawal Kasus Pelecehan Seksual 2 Bocah di Cilincing, Minta Terdakwa Dihukum Berat

Rabu, 12 April 2023 - 21:39 WIB
loading...
RPA Perindo Kawal Kasus Pelecehan Seksual 2 Bocah di Cilincing, Minta Terdakwa Dihukum Berat
Ketua Umum DPP RPA Perindo Jeannie Latumahina saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (12/4/2023). Foto: MPI/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - DPP Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) kembali mengawal kasus pelecehan seksual terhadap anak. Kali ini mendampingi dua korban pelecehan seksual di Cilincing, Jakarta Utara, yakni bocah AY (4) dan NY (5), dengan terdakwa Dedimus Herewila (51).

"Perlu diketahui bahwa RPA Perindo sudah menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Jakarta Utara, ini kasus yang ketiga," ujar Ketua Umum DPP RPA Perindo Jeannie Latumahina, di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (12/4/2023).

"Dua kasus sudah diputuskan majelis hakim dan ini adalah kasus yang ketiga dengan agenda mendengar keterangan dari saksi korban. Nanti pada tanggal 18 ada agenda dakwaan dari JPU," sambungnya.



Dalam mengawal kasus ini, Jeannie menilai keterangan saksi-saksi para korban yang masih berumur 4 tahun dan 5 tahun adalah hal yang sangat mengenaskan. Apalagi pelaku merupakan orang dewasa.

Untuk itu, RPA Perindo berharap terdakwa kasus pencabulan ini, yang juga merupakan pemilik tempat tinggal (kos-kosan) di Cilincing, dapat segera diberi hukuman yang seberat-beratnya agar ada efek jera.

"Kami berharap bahwa agenda mendengarkan saksi-saksi ini membawa tuntutan jaksa atau JPU yang maksimal. Kami juga berharap majelis hakim bijaksana memberikan hukuman yang maksimal sehingga ada efek jera," ucapnya.



Diketahui, bocah AY dan NY menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh pemilik kos Dedimus Herewila pada 30 November 2023 di wilayah Cilincing.

Orang tua korban Y (30) menceritakan, kejadian ini bermula saat anaknya mengeluhkan sakit pada kelaminnya setelah bermain dari rumah pelaku. Orang tua korban kemudian menanyakan hal ini kepada pelaku yang dikenal sebutan opa.

Pada Desember 2022 pelaku akhirnya mengakui tindakan bejatnya terhadap buah hatinya dan siap bertanggung jawab dengan perbuatannya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0969 seconds (0.1#10.140)