Heboh Water Tank 10 Juta Liter PDAM Depok Dekat Rumah Warga: Terlalu Berisiko
loading...
A
A
A
DEPOK - Water tank atau tangki air berkapasitas 10 juta liter milik PDAM Tirta Asasta Kota Depok dinilai sangat berisiko karena dekat rumah warga. Water tank raksasa itu berada di tengah permukiman Pesona Depok Estate II, Jalan Janger Raya, Mekar Jaya, Sukmajaya, Depok.
Yani Suratman, warga Pesona Depok Estate II yang rumahnya hanya berjarak 7 meter dari lokasi water tank meminta agar direlokasi. "Remove water tank ini pindahin sudah harga mati. Warga nggak mau terlalu berisiko. Kita datang ke sini membeli view dan kenyamanan serta keselamatan. Adanya water tank ini kita merasa tidak selamat dan tidak nyaman," ujar Yani, Minggu (9/4/2023).
Baca juga: UMB dan Pemkot Tangerang Bangun Ground Water Tank demi Atasi Masalah Air Bersih
Yani yang tinggal di kawasan tersebut sejak tahun 1979 menyebut tidak ada izin dan sosialisasi yang dilakukan PDAM terkait pembangunan water tank raksasa itu. Bahkan, water tank juga berdekatan dengan masjid hingga sekolah selain permukiman warga.
"Izinnya tidak ada sama sekali yang berhak menandatangani atau menyetujui water tank ini bisa dibangun di lokasi permukiman. Di sini kan juga ada masjid, PAUD, SD, SMP, dan perumahan Perumnas. Jadi tidak ada izin dan tidak ada sosialisasi," katanya.
Pada dasarnya warga mendukung bentuk pembangunan yang menguntungkan masyarakat seperti air. Namun, dia menyoroti human safety atau keselamatan manusia di sekitar lokasi proyek harus dipikirkan.
Menurut dia, tanggul pembatas dengan permukiman sempat jebol yang membuat banjir lumpur di rumahnya. "Tanggul itu pernah bocor, Juni atau Juli. Iya (banjir) sampah dan lumpur akibat tanggul jebol," kata Yani.
Water tank 10 juta liter ini juga dikritik ekonom senior Didik J Rachbini karena keberadaan water tank tidak jauh dari rumahnya.
Di lokasi, water tank berdiri kokoh dan megah di tengah lahan kosong bersebelahan langsung dengan kantor pusat PDAM Tirta Asasta. Namun, belum terlihat water tank tersebut beroperasi.
Tanggul tinggi telah terbangun yang berbatasan langsung dengan permukiman Pesona Depok Estate II. Pipa raksasa belum tersambung tanpa penutup berwarna biru. Sementara, di pagar dekat water tank terbentang spanduk penolakan warga sekitar.
Yani Suratman, warga Pesona Depok Estate II yang rumahnya hanya berjarak 7 meter dari lokasi water tank meminta agar direlokasi. "Remove water tank ini pindahin sudah harga mati. Warga nggak mau terlalu berisiko. Kita datang ke sini membeli view dan kenyamanan serta keselamatan. Adanya water tank ini kita merasa tidak selamat dan tidak nyaman," ujar Yani, Minggu (9/4/2023).
Baca juga: UMB dan Pemkot Tangerang Bangun Ground Water Tank demi Atasi Masalah Air Bersih
Yani yang tinggal di kawasan tersebut sejak tahun 1979 menyebut tidak ada izin dan sosialisasi yang dilakukan PDAM terkait pembangunan water tank raksasa itu. Bahkan, water tank juga berdekatan dengan masjid hingga sekolah selain permukiman warga.
"Izinnya tidak ada sama sekali yang berhak menandatangani atau menyetujui water tank ini bisa dibangun di lokasi permukiman. Di sini kan juga ada masjid, PAUD, SD, SMP, dan perumahan Perumnas. Jadi tidak ada izin dan tidak ada sosialisasi," katanya.
Pada dasarnya warga mendukung bentuk pembangunan yang menguntungkan masyarakat seperti air. Namun, dia menyoroti human safety atau keselamatan manusia di sekitar lokasi proyek harus dipikirkan.
Menurut dia, tanggul pembatas dengan permukiman sempat jebol yang membuat banjir lumpur di rumahnya. "Tanggul itu pernah bocor, Juni atau Juli. Iya (banjir) sampah dan lumpur akibat tanggul jebol," kata Yani.
Water tank 10 juta liter ini juga dikritik ekonom senior Didik J Rachbini karena keberadaan water tank tidak jauh dari rumahnya.
Di lokasi, water tank berdiri kokoh dan megah di tengah lahan kosong bersebelahan langsung dengan kantor pusat PDAM Tirta Asasta. Namun, belum terlihat water tank tersebut beroperasi.
Tanggul tinggi telah terbangun yang berbatasan langsung dengan permukiman Pesona Depok Estate II. Pipa raksasa belum tersambung tanpa penutup berwarna biru. Sementara, di pagar dekat water tank terbentang spanduk penolakan warga sekitar.
(jon)