Keluarga Sebut Pengemudi Mobil Mercy Penabrak Siswa SMA di Ragunan Tak Ada Itikad Baik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keluarga korban siswa SMA berinisial S yang tewas setelah terlibat kecelakaan di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menyesalkan sikap pengemudi mobil Mercedes Benz, MMI yang hingga kini tak menunjukan itikad baik. Pasalnya, hingga kini MMI tidak menunjukkan rasa empati kepada keluarga korban.
"Sebenarnya dari keluarga kami, dari awal itu tidak mau ada ramai-ramai seperti ini. Tapi di balik dia tak ada empati, kami sudah menunggu hampir sebulan, benar-benar tak ada sekalipun pihak keluarga (MMI) yang mengucapkan bela sungkawa atau empatinya," ujar Kakak S berinisial NU saat dihubungi, Sabtu (1/4/2023).
Menurutnya, sejak peristiwa kecelakaan yang menewaskan adiknya itu terjadi hingga saat ini, MMI ataupun keluarganya tak menunjukan itikad baik. Tak ada ucapan berbelasungkawa secara serius, apalagi mendatangi rumahnya untuk sekedar meminta maaf.
"Harapan kami ayolah kita bareng ketemu kami meskipun kami rakyat kecil, berbelansungkawa, dikarenakan Syamil tulang punggung laki-laki di keluarga kami," tuturnya.
Dia menerangkan, terkait pengusutan kecelakaan yang dialami adiknya itu, belum ada perkembangan lebih lanjut yang disampaikan polisi. Terakhir, polisi hanya mengabarkan bakal melakukan rekonstruksi atas kecelakaan tersebut meski belum dipastikan waktunya.
Sejauh ini, tambah NU, polisi juga belum memanggil pihaknya untuk sekadar mempertemukan dengan MMI ataupun keluarga MMI. Maka itu, manakala keluarga MMI tak kunjung menunjukan itikad baik, pihaknya bakal terus mencari keadilan atas kematian S.
"Katanya mau ada rekonstruksi, tapi tak tahu dilaksanakannya hari apa. Belum ada (komunikasi dengan MMI), kalau misalkan tak ada jalan seperti itu yah kita tetap lanjut saja terus dan kita minta keadilan," katanya.
"Sebenarnya dari keluarga kami, dari awal itu tidak mau ada ramai-ramai seperti ini. Tapi di balik dia tak ada empati, kami sudah menunggu hampir sebulan, benar-benar tak ada sekalipun pihak keluarga (MMI) yang mengucapkan bela sungkawa atau empatinya," ujar Kakak S berinisial NU saat dihubungi, Sabtu (1/4/2023).
Baca Juga
Menurutnya, sejak peristiwa kecelakaan yang menewaskan adiknya itu terjadi hingga saat ini, MMI ataupun keluarganya tak menunjukan itikad baik. Tak ada ucapan berbelasungkawa secara serius, apalagi mendatangi rumahnya untuk sekedar meminta maaf.
"Harapan kami ayolah kita bareng ketemu kami meskipun kami rakyat kecil, berbelansungkawa, dikarenakan Syamil tulang punggung laki-laki di keluarga kami," tuturnya.
Dia menerangkan, terkait pengusutan kecelakaan yang dialami adiknya itu, belum ada perkembangan lebih lanjut yang disampaikan polisi. Terakhir, polisi hanya mengabarkan bakal melakukan rekonstruksi atas kecelakaan tersebut meski belum dipastikan waktunya.
Sejauh ini, tambah NU, polisi juga belum memanggil pihaknya untuk sekadar mempertemukan dengan MMI ataupun keluarga MMI. Maka itu, manakala keluarga MMI tak kunjung menunjukan itikad baik, pihaknya bakal terus mencari keadilan atas kematian S.
"Katanya mau ada rekonstruksi, tapi tak tahu dilaksanakannya hari apa. Belum ada (komunikasi dengan MMI), kalau misalkan tak ada jalan seperti itu yah kita tetap lanjut saja terus dan kita minta keadilan," katanya.
(mhd)