Keluarga Korban Kecelakaan Mobil Mercy di Ragunan Bakal Datangi Propam Mabes Polri dan LPSK
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keluarga korban siswa SMA berinisial S yang tewas setelah terlibat kecelakaan dengan pengemudi mobil Mercedes Benz berinisial MMI bakal mendatangi Propam Mabes Polri , Kompolnas, hingga LPSK. Hal demikian untuk mencari perlindungan atas peristiwa yang dialami korban.
"Iya memang ada rencana itu, hari Senin kemungkinan mau ke Propam, LPSK, dan Kompolnas," ujar kakak korban, NU saat dihubungi, Sabtu (1/4/2023).
Pihak keluarga korban berharap, agar lembaga-lembaga tersebut bisa membantu membuat peristiwa yang dialami adiknya itu menjadi terang benderang. Apalagi, kecelakaan tersebut diduga melibatkan anak petinggi Polri sehingga keluarga ingin agar korban bisa mendapatkan keadilan.
Dalam kecelakaan tersebut, korban sejatinya dalam posisi dibonceng oleh temannya dan tak dalam posisi salah. Keluarga justru mempertanyakan mengapa sampai pengemudi mobil Mercy itu berkendara dalam kecepatan tinggi, padahal ada aturan yang menyebutkan tentang batas kecepatan di jalanan.
"Kami optimistis dengan kebenaran yang kami dapatkan dikarenakan adikku dibonceng dan adikku juga kan tak mengendarai motor pula, adikku meninggal di tempat, mobil pun dengan kecepatan berapa, di jalan raya kan ada undang-undangnya, boleh dengan kecepatan berapa, sudah punya SIM belum yang mengendarai mobil juga," terang NU.
Seorang pelajar SMA berinisial S, tewas setelah ditabrak mobil Mercy di perempatan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pelaku diduga anak petingga polda.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando menyebutkan kasus kecelakaan ini tengah dalam penyelidikan.
“Saat ini dalam proses pemeriksaan saksi-saksi. Sejauh ini sudah tujuh saksi yang diperiksa,” ujar Bayu Marfiando saat dihubungi, Kamis 30 Maret 2023. Baca Juga: Kronologi Versi Keluarga Korban Siswa SMA yang Tewas Ditabrak Mercy di Ragunan
Informasi yang didapat, kejadian tersebut berlangsung pada Minggu 12 Maret 2023 sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, S tengah membawa motor dan membonceng temannya berinisial B.
"Iya memang ada rencana itu, hari Senin kemungkinan mau ke Propam, LPSK, dan Kompolnas," ujar kakak korban, NU saat dihubungi, Sabtu (1/4/2023).
Pihak keluarga korban berharap, agar lembaga-lembaga tersebut bisa membantu membuat peristiwa yang dialami adiknya itu menjadi terang benderang. Apalagi, kecelakaan tersebut diduga melibatkan anak petinggi Polri sehingga keluarga ingin agar korban bisa mendapatkan keadilan.
Dalam kecelakaan tersebut, korban sejatinya dalam posisi dibonceng oleh temannya dan tak dalam posisi salah. Keluarga justru mempertanyakan mengapa sampai pengemudi mobil Mercy itu berkendara dalam kecepatan tinggi, padahal ada aturan yang menyebutkan tentang batas kecepatan di jalanan.
"Kami optimistis dengan kebenaran yang kami dapatkan dikarenakan adikku dibonceng dan adikku juga kan tak mengendarai motor pula, adikku meninggal di tempat, mobil pun dengan kecepatan berapa, di jalan raya kan ada undang-undangnya, boleh dengan kecepatan berapa, sudah punya SIM belum yang mengendarai mobil juga," terang NU.
Seorang pelajar SMA berinisial S, tewas setelah ditabrak mobil Mercy di perempatan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pelaku diduga anak petingga polda.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando menyebutkan kasus kecelakaan ini tengah dalam penyelidikan.
“Saat ini dalam proses pemeriksaan saksi-saksi. Sejauh ini sudah tujuh saksi yang diperiksa,” ujar Bayu Marfiando saat dihubungi, Kamis 30 Maret 2023. Baca Juga: Kronologi Versi Keluarga Korban Siswa SMA yang Tewas Ditabrak Mercy di Ragunan
Informasi yang didapat, kejadian tersebut berlangsung pada Minggu 12 Maret 2023 sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, S tengah membawa motor dan membonceng temannya berinisial B.
(mhd)