Kiai Nur Alam Buka Suara soal Penutupan Akses Jalan Masjid Wakaf di Koja: Itu Fitnah Keji

Kamis, 23 Maret 2023 - 09:07 WIB
loading...
Kiai Nur Alam Buka Suara soal Penutupan Akses Jalan Masjid Wakaf di Koja: Itu Fitnah Keji
Kiai Nur Alam akhirnya buka suara terkait kisruh tanah yang diwakafkannya untuk Masjid Jami Nurul Islam di Jalan Cipeucang II, RT 4/12 Koja, Jakarta Utara. Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Kiai Nur Alam akhirnya buka suara terkait kisruh tanah yang diwakafkannya untuk Masjid Jami Nurul Islam di Jalan Cipeucang II, RT 4/12 Koja, Jakarta Utara. Kiai Nur Alam disebut ingin menutup akses jalan ke masjid dan menuntut kembali hak atas lahan yang diwakafkannya.

Merasa dirugikan dengan tudingan tersebut, Kiai Nur Alam akhirnya muncul ke publik. Ia menegaskan video yang viral telah menyudutkan dirinya.

“Bukan akses jalan yang ditutup, tapi batas masjid dengan masjid yang lain. Bisa disaksikan, mana akses jalan? Itu fitnah keji kalau dibilang menutup akses jalan,” ungkap Kiai Nur Alam, Rabu 22 Maret 2023.

Kiai Nur Alam menjelaskan, ia hanya akan membangun tembok yang membatasi antara dua bangunan masjid yang terletak berdempetan. Satu masjid bernama Masjid Nurul Islam yang berganti nama menjadi Masjid Al-Islah, dan satu lagi Masjid Nurul Islam Koja yang berada berdampingan persis.



Sejak awal berdiri, kata dia, bagian samping Masjid Al-Islah dengan Masjid Nurul Islam dibatasi tembok pemisah. Namun seiring waktu, tembok pemisah tersebut dijebol dan seperti menjadi satu kesatuan.

“Dari awal tidak ada pintu. Awalnya dijebol kecil, lama-lama menjadi besar. Awalnya tembok enggak ada pintu sama sekali,” ucapnya.

Oleh karena itu, meskipun ditolak warga setempat, Kiai Nur Alam menegaskan akan tetap menembok sekaligus melakukan renovasi masjid miliknya. Ia mengaku sudah mengantongi surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) masjid tersebut.

Kiai Nur Alam Buka Suara soal Penutupan Akses Jalan Masjid Wakaf di Koja: Itu Fitnah Keji
Penasihat hukum Dewan Kepengurusan Masjid Jami Nurul Islam Koja Misrad menunjukkan lokasi penembokan.

Sejumlah bahan material hingga pengakuan batas lahan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah dipasang. Hal ini dimaksudkan agar dalam renovasi tidak mengambil lahan masjid yang berbatasan langsung di sebelahnya.

"Akan ada pembangunan karena sudah ada IMB resmi. Kemudian kita akan renovasi total. Kalau itu (batas lahan) pasti ditutup, kan tanah orang itu, sejengkal pun saya enggak mau (serobot)," tandasnya.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan sejumlah orang saling berteriak dan nyaris mengamuk di halaman Masjid Jami Nurul Islam pada Selasa (14/3/2023).



Penasihat hukum Dewan Kepengurusan Masjid Jami Nurul Islam Koja Misrad mengatakan, duduk permasalahan adalah pengambilan kembali hak tanah masjid yang sebelumnya telah wakafkan atau diserahkan oleh Kiai Nur Alam untuk warga pada tahun 2006.

"Tetapi setelah masjid ini berdiri Beliau juga membuat isu. Pertama orang yang salat di masjid ini tidak sah. Kemudian dia melaporkan marbot dan pengurus masjid ke polres, katanya penyerobotan," ucapnya.

Tak hanya itu saja, Misrad juga menyebut Kiai Nur Alam pernah melakukan pemutusan aliran listrik ke masjid hingga mengganggu ibadah warga sekitar. Terakhir Kyai Nur Alam akan menutup akses masuk ke masjid dengan rencana menembok.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1223 seconds (0.1#10.140)