Pembayaran Tiket KRL Non Tunai Kurangi Risiko Penularan Covid-19

JAKARTA - Mulai Senin 3 Agustus 2020 Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut dan Stasiun Cikarang akan diberlakukan sebagai stasiun khusus Kartu Multi Trip (KMT) bagi pengguna jasa Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line . Sebelumnya, sejak 13 Juli 2020 uji coba penerapan stasiun khusus KMT di tiga stasiun tersebut hanya dilakukan di hari Senin.

VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi di lapangan, maka pemberlakuan stasiun khusus KMT di tiga stasiun tersebut berlaku setiap hari kerja Senin hingga Jumat. Di akhir pekan maupun di hari libur nasional, tiga stasiun tersebut juga dapat melayani transaksi dengan Tiket Harian Berjaminan (THB).

Melalui kebijakan ini, layanan tiket di Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Stasiun Cikarang hanya dapat menerima transaksi menggunakan KMT, kartu elektronik bank, dan tiket dengan kode QR melalui aplikasi Link Aja. Para pengguna yang bertransaksi dengan THB PP masih dapat melakukan perjalanan kembali dari ketiga stasiun tersebut.

Hingga kini jumlah pengguna KMT, uang elektronik bank, maupun tiket dengan kode QR mencapai 65 persen dari seluruh transaksi di ketiga stasiun tersebut. ( )

"Untuk itu dengan menggunakan KMT, uang elektronik bank, maupun tiket dengan kode QR para pengguna tidak perlu lagi antre untuk isi ulang atau membeli THB," kata Anne ketika dihubungi SINDOnews, Sabtu (18/7/2020).

KMT bisa dibeli di loket-loket stasiun seharga Rp30.000 sudah termasuk saldo Rp10.000 dengan masa garansi tujuh hari sejak pembelian. PT KCI berharap para pengguna KRL yang masih menggunakan THB dapat menyesuaikan dengan kebijakan baru ini. Sebelum berlaku pada 3 Agustus, petugas juga akan melakukan sosialisasi secara konsisten kepada para pengguna.

"Dengan memperbanyak transaksi non tunai, akan mengurangi risiko terpaparnya Covid-19 dari uang yang sangan sering berpindah tangan,"tutup Anne. (Baca Juga: KAI Daop 1 Tambah Perjalanan Kereta Jarak Jauh)