3 Bioskop Legendaris di Bekasi, Nomor Buncit Sarang Makhluk Astral

BEKASI - Kota Cikarang tahun 1970-1980 pernah menjadi salah satu wilayah berkembang pesat. Cikarang merupakan Ibu Kota Kabupaten Bekasi dikenal wilayah dengan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.

Kala itu, Kewedanaan Cikarang merupakan pusat perdagangandan hiburan yang dikenal sebagai kota tak pernah tidur.Hal itu terbukti dari keberadaan gedung bioskop megah dengan fasilitas lebih modern di pinggiran Ibu Kota.



Cikarang mulai ramai dengan hiruk pikuk kehidupannya yang kompleks mulai tahun 1970-an. Kehadiran tiga bioskop membuat wilayah ini semakin hidup dan menjadi tempat banyak dituju masyarakat untuk mencari hiburan.

Sayangnya, keberadaan bioskop yang pernah berjaya selama puluhan tahun tersebut harus menghilang tergerus waktu. Kini, kemegahan gedung hiburan itu hanya menyisakan bangunan usang tak terurus dan terbengkalai.

Berikut ulasan tiga bioskop yang pernah menjadi tempat primadona kawula muda Bekasi tahun 70-90 itu sebagaimana dilansir dari catatan sejarah berdirinya Kabupaten Bekasi:

1. Bioskop Pasar Cikarang

Bioskop ini berada di Pasar Cikarang, saat ini keberadaanya sudah tidak ada. Bioskop yang pernah berdiri megah di Pasar Lama Cikarang, Jalan Yos Sudarso dan berdekatan dengan kawasan pecinan, dahulu kala bioskop ini sangat terkenal.

Bioskop satu layar ini terbilang kelas menengah,karena banyak pedagang dan masyarakat kelas menengah, dan muda-mudi yang berkantong lumayankala itu menonton di bioskop ini.Harga tiket nonton film di bioskop ini Rp1000.



Harga yang murah, bioskop ini menjadi alternatif warga untuk menonton sejumlah film terbaik pada era tahun 1970-1990.

2. Bioskop Mini Theater Cikarang

Tak jauh dari lokasi pertama, bioskop ini juga berada di Jalan Yos Sudarso tepatnya di Simpang Jalan Kapten Sumantri yang berjarak kurang lebih 500 meter dari Bioskop Pasar Cikarang. Bioskop ini dulu menawarkan tiket menonton paling murah dari bioskop lainnya.

Harga tiket Rp300-500 membuat masyarakat antusias untuk menonton. Bioskop ini juga dikenal dengan istilah bioskop misbar (gerimis bubar). Sebab, atap bangunan bioskop ini hanya menggunakan seng yang menutupinya kerap bolong.



Sehingga jika hujan turun airnya bocor ke penonton yang membuat penonton bubar. Bioskop ini juga menjadi favorit muda-mudi berseragam sekolah untuk menonton film. Sayangnya,filmnya yang disajikan tidak secepat tayang di bioskop lainnya.

3. Bioskop Mulia Theater

Terakhir, bioskop yang berada di Jalan Gatot Subroto ini berjarak kurang lebih 300 meter dari bioskop Mini Theater Cikarang. Bioskop ini juga digambarkan sebagai bioskop paling besar dengan segala fasilitasnya yang sangat mewah kala itu.

Bioskop ini dikenal dengan nama Mulia Cikarang ini memiliki dua layar (theater) dan terkenal bioskop paling nyaman. Tak ayal, harga tiket yang dijual lebih mahal dari dua bioskop lainnya mulai kisaran harga Rp2.000-Rp3.000 tergantung film yang ditayangkan.



Selain bangunan yang besar dan mewah, bioskop ini menampilkan film-film yang sedang hits dan dikenal sangat hobi memutar film-film India yang kala itu memang sedang ngetren. Bioskop ini, memiliki kelas-kelas tempat dudu seperti kelas balkon dan reguler.

Berbeda dengan kedua bioskop sebelumnya, kalau di bioskop Pasar Cikarang dan Mini Theater Cikarang sebelum film dimulai penonton menunggu di luar bioskop, sedangkan di Mulia Theater penonton bisa menunggu di lobi bioskopdengan nyaman.

Ketiga bioskop tersebutkini tinggal cerita klasik bagi generasi tua yang lahir tahun 1970 hingga 1990. Kini, hanya bangunan ini yang terlihat masih terlihat berdiri. Bangunan ini tak terurus dan menjadikan bangunan horor sebagai sarang kuntilanak dan sundel bolong.