Korban Banjir di Bekasi Berbondong-bondong Antre untuk Dapatkan Bantuan Sembako
loading...
A
A
A
BEKASI - Korban banjir di Kabupaten Bekasi berbondong-bondong mengantre untuk mendapatkan bantuan sembako. Pasalnya, selama sepekan dilanda banjir aktivitas warga hingga saat ini masih belum stabil akibat dampak banjir.
Sebelumnya, banjir merendam 400 KK dari empat RT di Kampung Piket, Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Ketinggian air mencapai ketinggian 1 meter sejak Jumat 24 Februari 2023 lalu. Banjir itu disebabkan karena luapan kali irigasi dan intensitas hujan yang tinggi.
"Warga kita tergenang air hampir satu minggu lebih, ada empat RT yang kerendam banjir, air sampai satu meter sampai masuk ke dalam rumah warga. Alhamdulillah sekarang udah mulai surut," ujar Kepala Desa Sukatenang Anwar Sanusi, Jumat (10/3/2023).
Akibatnya, sebagian warga terpaksa harus mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi, seperti mushola dan masjid, serta aula desa setempat. Untuk bantuanpun warga hanya mendapatkan dari dapur umum desa setempat.
Sementara, Kepala Desa Ciantra, Cikarang Selatan, Mulyadi Fernando bersama staf dan jajarannya yang datang ke lokasi korban yang terdampak banjir di Kampung Piket, membantu distribusikan sebanyak 300 paket sembako berupa logistik.
"Jadi kita berikan paket sembako di wilayah ini, karena yang jarang terjamah sehingga banyak warga di sini tidak tersentuh bantuan," ucap Mulyadi.
Mulyadi berharap dengan bantuan yang diberikan bisa bermanfaat untuk warga yang menerimanya dan membutuhkan bantuan tersebut.
"Antusias warga menyambut saya pada saat menyapa mereka. Semoga dari bantuan ini bisa bermanfaat untuk warga yang membutuhkannya," harap Dia.
Salah satu korban banjir, bernama Sity (39) warga setempat mengatakan adanya bantuan tersebut sangatlah membantu dan meringankan beban kebutuhannya. Mengingat selama sepekan dilanda banjir tak bisa menjalani aktivitas berjualan sayuran.
"Alhamdulillah saya terima kasih banyak atas bantuannya dari Kades Ciantra, soalnya saya selama seminggu lebih nggak bisa usaha karena banjir jadi nggak bisa dagang," ucapnya.
Sebelumnya, banjir merendam 400 KK dari empat RT di Kampung Piket, Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Ketinggian air mencapai ketinggian 1 meter sejak Jumat 24 Februari 2023 lalu. Banjir itu disebabkan karena luapan kali irigasi dan intensitas hujan yang tinggi.
"Warga kita tergenang air hampir satu minggu lebih, ada empat RT yang kerendam banjir, air sampai satu meter sampai masuk ke dalam rumah warga. Alhamdulillah sekarang udah mulai surut," ujar Kepala Desa Sukatenang Anwar Sanusi, Jumat (10/3/2023).
Akibatnya, sebagian warga terpaksa harus mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi, seperti mushola dan masjid, serta aula desa setempat. Untuk bantuanpun warga hanya mendapatkan dari dapur umum desa setempat.
Sementara, Kepala Desa Ciantra, Cikarang Selatan, Mulyadi Fernando bersama staf dan jajarannya yang datang ke lokasi korban yang terdampak banjir di Kampung Piket, membantu distribusikan sebanyak 300 paket sembako berupa logistik.
"Jadi kita berikan paket sembako di wilayah ini, karena yang jarang terjamah sehingga banyak warga di sini tidak tersentuh bantuan," ucap Mulyadi.
Mulyadi berharap dengan bantuan yang diberikan bisa bermanfaat untuk warga yang menerimanya dan membutuhkan bantuan tersebut.
"Antusias warga menyambut saya pada saat menyapa mereka. Semoga dari bantuan ini bisa bermanfaat untuk warga yang membutuhkannya," harap Dia.
Salah satu korban banjir, bernama Sity (39) warga setempat mengatakan adanya bantuan tersebut sangatlah membantu dan meringankan beban kebutuhannya. Mengingat selama sepekan dilanda banjir tak bisa menjalani aktivitas berjualan sayuran.
Baca Juga
"Alhamdulillah saya terima kasih banyak atas bantuannya dari Kades Ciantra, soalnya saya selama seminggu lebih nggak bisa usaha karena banjir jadi nggak bisa dagang," ucapnya.
(kri)