Gegara Pesanan Habis, Driver Ojol Ngamuk dan Ancam Pemilik Warteg di Jakpus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang pengemudi Ojek Online berinisial DR (40) membuat onar di rumah makan Warung Tegal (Warteg) di Jalan Pembangunan 1, Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Bahkan, Driver aplikasi makanan online ini mengancam hancurkan warteg tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis 9 Maret 2023 pukul pukul 14.30 WIB itu dilatarbelakangi stok makanan di Warteg tersebut yang dipesan pelanggannya di aplikasi Ojol habis. Tak terima dengan itu, DR naik pitam dan keributan terjadi.
DR sempat mengeluarkan kata-kata kasar dan mendorong-dorong kasar pemilik Warteg. Pemilik Warteg, Heru Gunawan mengatakan keributan ini bermula ketika ada pesanan yang masuk ke aplikasi. Namun, makanan yang dipesan itu sudah habis.
“Pas waktu itu orderannya yang enggak ada kan habis stocknya, aku lupa off-in (mematikan aplikasi),” kata Heru kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).
DR langsung membuat keributan karena tak terima pesanan pelanggannya habis. Dengan nada kasar, Heru meminta untuk memberitahu ke pelanggannya kalau pesanannya habis.
”Saya suruh dia chat customernya, tapi malah dia nyolot, ngegas, enggak terima,” ucapnya.
Tingkah DR itu pun terekam kamera pengawas di Warteg tersebut. Lantaran bukti tersebut, dia langsung melaporkan ke Polsek Gambir.
”Emang dia di wilayah sini sering rese, aku lihat 3 kali kejadian sama aku. Pas sama aku, langsung aku rekam CCTV. Aku laporin, kan suaranya kedengaran ada pengancaman, sama bawa suku segala gegara pesanan doang,” jelasnya.
Heru yang dalam posisi terdesak karena terus didorong dan dihina DR tetap berusaha tak melawan. Dalam keributan itu, bahkan Heru sempat diancam.
Mendapat laporan tersebut, jajaran Polsek Gambir langsung turun ke lapangan untuk memediasi kedua belah pihaknya.
Kapolsek Metro Gambir Kompol Mugia Yarry Junanda membenarkan peristiwa tersebut dan kasus ini berujung damai karena DR meminta maaf dan mengakui perbuatannya.”Kami langkah persuasif dengan mediasi kedua belah pihak,” katanya.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis 9 Maret 2023 pukul pukul 14.30 WIB itu dilatarbelakangi stok makanan di Warteg tersebut yang dipesan pelanggannya di aplikasi Ojol habis. Tak terima dengan itu, DR naik pitam dan keributan terjadi.
DR sempat mengeluarkan kata-kata kasar dan mendorong-dorong kasar pemilik Warteg. Pemilik Warteg, Heru Gunawan mengatakan keributan ini bermula ketika ada pesanan yang masuk ke aplikasi. Namun, makanan yang dipesan itu sudah habis.
“Pas waktu itu orderannya yang enggak ada kan habis stocknya, aku lupa off-in (mematikan aplikasi),” kata Heru kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).
DR langsung membuat keributan karena tak terima pesanan pelanggannya habis. Dengan nada kasar, Heru meminta untuk memberitahu ke pelanggannya kalau pesanannya habis.
”Saya suruh dia chat customernya, tapi malah dia nyolot, ngegas, enggak terima,” ucapnya.
Tingkah DR itu pun terekam kamera pengawas di Warteg tersebut. Lantaran bukti tersebut, dia langsung melaporkan ke Polsek Gambir.
”Emang dia di wilayah sini sering rese, aku lihat 3 kali kejadian sama aku. Pas sama aku, langsung aku rekam CCTV. Aku laporin, kan suaranya kedengaran ada pengancaman, sama bawa suku segala gegara pesanan doang,” jelasnya.
Heru yang dalam posisi terdesak karena terus didorong dan dihina DR tetap berusaha tak melawan. Dalam keributan itu, bahkan Heru sempat diancam.
Mendapat laporan tersebut, jajaran Polsek Gambir langsung turun ke lapangan untuk memediasi kedua belah pihaknya.
Kapolsek Metro Gambir Kompol Mugia Yarry Junanda membenarkan peristiwa tersebut dan kasus ini berujung damai karena DR meminta maaf dan mengakui perbuatannya.”Kami langkah persuasif dengan mediasi kedua belah pihak,” katanya.
(ams)