Profil Felusia Sengky Ratna, Kepala Kantor Imigrasi Jaksel yang Bikin Layanan 1.000 Paspor saat CFD

JAKARTA - Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Felusia Sengky Ratna berhasil membikin layanan 1.000 paspor saat ajang Car Free Day (CFD) di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini. Memanfaatkan libur weekend, dia memberikan pelayanan ekstra kepada masyarakat.

Terobosan pelayanan keimigrasian tersebut juga memecahkan rekor MURI. “Ini memberikan warna baru sekaligus menjadi terobosan untuk memacu produktivitas kerja dan memberikan pelayanan imigrasi yang lebih dekat dengan masyarakat,” ujar Sengky.

Terlepas dari pemecahan rekor, Dirjen Imigrasi Silmy Karim melihat layanan pembuatan paspor ketika gelaran CFD merupakan solusi cerdas untuk memberikan pelayanan masyarakat.
Baca juga: Kunjungi Imigrasi Jaksel, Dirjen Silmy Karim Pastikan Warga Tak Kesulitan Dapatkan Layanan

Selain kemudahan membuat paspor, dalam hal penegakan hukum, Sengky juga tegas menindak orang asing. Sejak menjabat Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan pada Mei 2022 lalu, dia sudah menindak ratusan WNA yang bandel dan melanggar administrasi hingga dideportasi ke negara asalnya.

Bahkan, investor bodong yang keberadaannya tidak membawa manfaat bagi Indonesia juga dipulangkan ke negaranya.

Menurut jebolan Akademi Imigrasi angkatan 5 yang lulus Desember 2003 ini, kegiatan serupa juga pernah dilakukan ketika menjabat Kepala Kantor Imigrasi Tangerang. Kolaborasinya dengan instansi penegak hukum tidak diragukan lagi, hal ini terbukti dengan kerja sama dan sinergitas di lapangan.

Di Tangerang, dia menorehkan prestasi dengan menjadikan Kantor Imigrasi Tangerang sebagai Satuan Kerja Berpredikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Predikat prestisius di era reformasi birokrasi. Dalam pencapaian itu, dia membuat 12 inovasi pelayanan publik yang memberi kemudahan bagi masyarakat.

Sengky juga pernah menjabat Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Barat. Dia membuat terobosan dengan membuka pelayanan di pusat perbelanjaan. Pelayanan di mal adalah yang pertama kalinya kemudian diikuti pembukaan berikutnya.

Menyikapi Hari Perempuan Sedunia pada Rabu (8/3/2023), ibu yang dikaruniai dua anak itu mengajak perempuan Indonesia terus berprestasi dan mengharumkan bangsa.

Menurut perempuan kelahiran Salatiga 1979 itu, di era demokrasi dan reformasi saat ini tidak ada batasan gender. Siapa pun yang mampu dan dipercaya harus bisa menunjukkan dan membuktikan serta memegang amanah. Karena saat dipercaya memegang jabatan, Sengky tetap mengedepankan sikap profesionalisme.