Keren! Bus Tayo dan Angkot Si Benteng, Satu-satunya Transportasi di Banten Dikelola Pemkot Tangerang

Kamis, 02 Maret 2023 - 19:29 WIB
loading...
Keren! Bus Tayo dan Angkot Si Benteng, Satu-satunya Transportasi di Banten Dikelola Pemkot Tangerang
Bus Tayo dan angkot Si Benteng menjadi satu-satunya transportasi publik di Banten yang dikelola Pemkot Tangerang. Foto: Ist
A A A
TANGERANG - Keren! Bus Rapid Trans Tangerang Ayo (BRT Tayo) atau bus Tayo dan angkot Si Benteng menjadi satu-satunya transportasi publik di Banten yang dikelola Pemkot Tangerang . Bus Tayo dikelola sejak Desember 2019 dan Si Benteng sejak Januari 2021.

Dinas Perhubungan (Dishub) dan PT Tangerang Nusantara Global (TNG) Kota Tangerang mengelola transportasi ini demi memenuhi kebutuhan transportasi yang aman, nyaman, dan murah.

Angkot Si Benteng memiliki desain dengan mengusung tema Retro ala 1990-an. Angkot ini menggunakan basis Suzuki Carry baru. Fasilitas Si Benteng cukup mewah dengan penggunaan AC dan colokan pengisian baterai ponsel.
Baca juga: Bus Jawara Kota Tangerang, Satu-satunya Bus Wisata Gratis di Banten

Kota Tangerang mengelola 40 bus Tayo yang beroperasi di empat koridor. Sebanyak 80 Si Benteng dengan sembilan rute permukiman.

Bus Tayo dan Si Benteng beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 - 19.00 WIB. Bus Tayo berkapasitas 25 hingga 30 penumpang dan Si Benteng berkapasitas 12 penumpang. Semuanya berfasilitas full AC, full musik, CCTV, dan pintu otomatis.

Kepala PT TNG Edi Chandra mengatakan bus Tayo memiliki 4 koridor dengan 10 unit di setiap koridornya. Koridor satu rute Poris Plawad-GOR Jatiuwung-Jatake, koridor dua rute Poris Plawad-Cibodas, koridor tiga rute Ciledug-Tangcity, dan koridor empat rute Cadas-Pintu Masuk M1 Bandara Soetta.

Si Benteng memiliki sembilan rute dengan empat warna yakni rute Gandasari-Gajah Tunggal, Gajah Tunggal-Kampung Ledug, Taman Cibodas-Situ Bulakan, Terminal Cimone-Pasar Lama, Perumahan BTN Pasir Jaya-GOR gandasari.

Selain itu, ada juga rute Terminal Cimone-Koang Jaya, Terminal Cimone-Jalan Dipati Unus-Jalan Ganda Sari, Terminal Cimone-GOR Pabuaran Tumpeng, serta terbaru Kavling Perkebunan Raya-RS Melati.

"Si Benteng memiliki konsep rute permukiman. Sehingga, jalurnya memang masuk ke perbatasan permukiman, menjadikan angkutan umum utama dari permukiman menuju jalur kota, kawasan perkantoran maupun kawasan pasar," kata Edi.

Menikmati fasilitas umum ini, masyarakat hanya perlu membayar ongkos Rp2 ribu jauh dekat. Penumpang bisa melakukan pembayaran secara nontunai dengan cara scan QR dari handphone ke barcode yang ditempatkan di kaca Bus Tayo atau Si Benteng melalui OVO, GoPay, Dana, atau Link Aja.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1011 seconds (0.1#10.140)