14 Dubes dan Diplomat Asing Hadiri LICD di SMP Labschool Kebayoran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah vakum selama pandemi Covid-19 , acara Labschool Intercultural Day (LICD) kembali digelar SMP Labschool Kebayoran, Jakarta Selatan. Acara ini sebagai rangkaian dari Art Culture Education and sport eXibition (ACEX).
Kepala SMP Labschool Kebayoran Yati Suwartini mengatakan, LICD bertema 'Diversity within Strenght and Unity' turut dihadiri 14 tamu perwakilan negara yang terdiri dari duta besar (dubes) dan diplomat. Hal ini bertujuan agar siswa mampu menjadi bagian dari masyarakat dunia (global citizen).
Ke 14 tamu manca negara yang hadir, yakni diplomat dan dubes dari Republik Irlandia, Bulgaria, Belarusia, Australia, Republik Ceko, Italia, Jerman, Korea Selatan, Maroko, Perancis, Spanyol, Taiwan, Ukraina, dan Yordania.
Selain itu, hadir juga tiga dubes untuk Indonesia yang menjadi tamu kehormatan, yakni Dubes dari Republik Irlandia, HE Mr Pádraig Francis, Dubes Bulgaria, HE Mr Petar Andonov, dan Dubes Belarusia, HE Mr Valery Kolesnik.
Turut juga hadir perwakilan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), serta Yuddy Chrisnandi selaku Dubes Indonesia untuk Ukraina tahun 2017-2021.
Menyambut tamu para istimewa, para siswa berlomba-lomba menghias kelas dan memamerkan ciri khas kelas dari setiap negara. Para siswa juga menampilkan sejumlah tari tradisional dari berbagai daerah. Selain mendengar tentang budaya, pendidikan mereka juga berdiskusi dengan para tamu undangan.
"Karena anak-anak ini warga dunia atau global cityzen sehingga pada akhirnya akan berdampingan dengan bangsa bangsa lain. Sehingga sejak SMP sudah kami bekali tentang berbagai negara agar nanti siap berkiprah untuk Indonesia dan dunia," kata Yati dalam keterangannya, Selasa (14/2/2023).
Para siswa juga diajak meningkatkan kepercayaan diri, komunikasi, kritikal thinking saat berdialog dengan para tamu. Selain itu, siswa diajak mengeluarkan kreativitas dan kerja sama dengan mendesain kelas sesuai negara ditiru.
Para siswa diajak berdiskusi oleh perwakilan tamu istimewa untuk mengenali perbedaan. Para siswa diberikan pemahaman bahwa keberagaman akan menjadi kekuatan jika saling menghargai.
Kepala SMP Labschool Kebayoran Yati Suwartini mengatakan, LICD bertema 'Diversity within Strenght and Unity' turut dihadiri 14 tamu perwakilan negara yang terdiri dari duta besar (dubes) dan diplomat. Hal ini bertujuan agar siswa mampu menjadi bagian dari masyarakat dunia (global citizen).
Ke 14 tamu manca negara yang hadir, yakni diplomat dan dubes dari Republik Irlandia, Bulgaria, Belarusia, Australia, Republik Ceko, Italia, Jerman, Korea Selatan, Maroko, Perancis, Spanyol, Taiwan, Ukraina, dan Yordania.
Selain itu, hadir juga tiga dubes untuk Indonesia yang menjadi tamu kehormatan, yakni Dubes dari Republik Irlandia, HE Mr Pádraig Francis, Dubes Bulgaria, HE Mr Petar Andonov, dan Dubes Belarusia, HE Mr Valery Kolesnik.
Turut juga hadir perwakilan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), serta Yuddy Chrisnandi selaku Dubes Indonesia untuk Ukraina tahun 2017-2021.
Menyambut tamu para istimewa, para siswa berlomba-lomba menghias kelas dan memamerkan ciri khas kelas dari setiap negara. Para siswa juga menampilkan sejumlah tari tradisional dari berbagai daerah. Selain mendengar tentang budaya, pendidikan mereka juga berdiskusi dengan para tamu undangan.
"Karena anak-anak ini warga dunia atau global cityzen sehingga pada akhirnya akan berdampingan dengan bangsa bangsa lain. Sehingga sejak SMP sudah kami bekali tentang berbagai negara agar nanti siap berkiprah untuk Indonesia dan dunia," kata Yati dalam keterangannya, Selasa (14/2/2023).
Para siswa juga diajak meningkatkan kepercayaan diri, komunikasi, kritikal thinking saat berdialog dengan para tamu. Selain itu, siswa diajak mengeluarkan kreativitas dan kerja sama dengan mendesain kelas sesuai negara ditiru.
Para siswa diajak berdiskusi oleh perwakilan tamu istimewa untuk mengenali perbedaan. Para siswa diberikan pemahaman bahwa keberagaman akan menjadi kekuatan jika saling menghargai.