Cegah Banjir, DLH Kabupaten Bekasi Bersihkan Sampah di Aliran Sungai Cilemahabang
loading...
A
A
A
BEKASI - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) wilayah 4 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi bersama ratusan relawan membersihkan sampah di aliran irigasi Sungai Cilemahabang. Pembersihan aliran sungai itu untuk mencegah banjir.
Sejak beberapa bulan terakhir puluhan kubik sampah dari beberapa jenis yang menumpuk di aliran irigasi Sungai Cilemahabang tepatnya di pintu air irigasi yang berada di perbatasan dua Desa, yakni Desa Karangraharja, dan Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
"Sampah didominasi sampah rumah tangga dan tumbuhan eceng gondok ini menghambat aliran sungai Kalimalang sehingga rawan terjadinya banjir," kata Kordinator Relawan Wisnu Dani saat diwawancara, Sabtu (4/2/2023).
Hadi menyebut, sumbatan sampah terparah di pintu air irigasi pintu air itu bisa berdampak untuk warga dan masyarakat sekitar pinggir tanggul tersebut. Terutama, kata dia, yang menggunakan aliran air untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi dalam bidang kesehatan.
"Kami miris dengan generasi yang di mana hari ini bergantung pada air yang mengalir di aliran Sungai Cilemahabang ini. Bahkan kita liat airnya juga sudah hitam bau gimana untuk kesehatannya untuk warga," katanya.
Sementara, Pengawas Sungai UPTD Wilayah 4 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi Hadi Suhardi mengatakan, untuk membersihkan sampah yang menumpuk itu puluhan relawan dibantu petugas UPTD wilayah 4 hanya menggunakan peralatan seadanya.
"Sampah yang diangkut terlebih dahulu dimasukkan ke dalam karung, sampah yang terkumpul nantinya akan diangkut dengan mengunakan truk pengangkut sampah dan dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir di Burangkeng Setu, Kabupaten Bekasi," tandasnya.
Lihat Juga: Tri Adhianto Paparkan Prioritas Strategi Jangka Panjang untuk Solusi Banjir di Kota Bekasi
Sejak beberapa bulan terakhir puluhan kubik sampah dari beberapa jenis yang menumpuk di aliran irigasi Sungai Cilemahabang tepatnya di pintu air irigasi yang berada di perbatasan dua Desa, yakni Desa Karangraharja, dan Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
"Sampah didominasi sampah rumah tangga dan tumbuhan eceng gondok ini menghambat aliran sungai Kalimalang sehingga rawan terjadinya banjir," kata Kordinator Relawan Wisnu Dani saat diwawancara, Sabtu (4/2/2023).
Hadi menyebut, sumbatan sampah terparah di pintu air irigasi pintu air itu bisa berdampak untuk warga dan masyarakat sekitar pinggir tanggul tersebut. Terutama, kata dia, yang menggunakan aliran air untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi dalam bidang kesehatan.
"Kami miris dengan generasi yang di mana hari ini bergantung pada air yang mengalir di aliran Sungai Cilemahabang ini. Bahkan kita liat airnya juga sudah hitam bau gimana untuk kesehatannya untuk warga," katanya.
Sementara, Pengawas Sungai UPTD Wilayah 4 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi Hadi Suhardi mengatakan, untuk membersihkan sampah yang menumpuk itu puluhan relawan dibantu petugas UPTD wilayah 4 hanya menggunakan peralatan seadanya.
"Sampah yang diangkut terlebih dahulu dimasukkan ke dalam karung, sampah yang terkumpul nantinya akan diangkut dengan mengunakan truk pengangkut sampah dan dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir di Burangkeng Setu, Kabupaten Bekasi," tandasnya.
Lihat Juga: Tri Adhianto Paparkan Prioritas Strategi Jangka Panjang untuk Solusi Banjir di Kota Bekasi
(mhd)