Heru Budi Ungkap Penyebab Proyek Sodetan Kali Ciliwung Mangkrak 6 Tahun

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap penyebab proyek sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) di Jakarta Timur mangkrak selama 6 tahun, salah satunya pembebasan lahan. Namun, dia memastikan pembebasan lahan telah rampung dan sodetan terus dikebut.

"Tahapan ada yang sodetan di Kebon Nanas, istilahnya inlet dan outlet. Yang ini sedang proses dari 2013-2016. Kata pak menteri ada beberapa kendala, yang di outlet sejak beberapa kurun waktu itu berhenti karena salurannya harus dilebarkan. Di sana ada beberapa kendala, ada rumah warga terus ada yang harus didetailkan datanya dengan BPN, Trisakti, dan sekarang sudah selesai," ujar Heru, Kamis (26/1/2023).
Baca juga: Bagaimana Progres Sodetan Kali Ciliwung? Heru Budi: Pengerjaan Sheet Pile

Secara fisik inlet sodetan Ciliwung tetap berjalan selama 6 tahun. Kendati demikian, ada sejumlah kendala yang menghambat sehingga tidak optimal dalam pengerjaan proyek.

"Secara fisik yang di inlet, tapi secara keseluruhan ada beberapa kendala sehingga nggak optimal," ucapnya.

Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu menegaskan terkait pembebasan lahan telah rampung seluruhnya. Saat ini proyek dikebut supaya target rampung April 2023 mendatang.

"Jadi untuk lahan semua selesai. Fisik juga sekarang sedang menyelesaikan penyambungan terus penutupan untuk posisi kontrolnya, penyempurnaan. Secara teknis dan lain-lain sudah selesai, tinggal ngetes. Kemarin yang sudah dibebaskan belum di sheet pile, belum turap, sekarang diturap. Target April selesai," ujar Heru.